"Jean, kamu tidak apa-apa sayang?" Tanya Jian dengan cemas memegang telapak tangan Jean yang kanan berdarah.
"Aku tidak apa-apa Uncle, tangan Uncle juga berdarah kan? kita belakang ya." Ucap Jean berusaha tenang, namun masih beberapa langkah sebelum sampai ke dapur Jean merintih kesakitan sambil memegang perutnya.
"Aauuuhhhh Uncle, perutku sakit sekali Uncle!" Teriak Jean seraya duduk bersimpuh menahan rasa sakitnya.
Dengan cepat Jian mengangkat tubuh Jean dan membaringkannya di sofa.
"Apa yang kamu rasakan sayang?" Tanya Jian yang tiba-tiba tidak bisa berpikir di saat melihat istrinya kesakitan.
"Sepertinya aku akan melahirkan Uncle, aku sudah tidak kuat untuk ingin mengeluarkannya." Ucap Jean dengan mengatur nafasnya agar bisa menahan keinginannya untuk mengejan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com