"Sheren jangan melakukan hal yang nanti kamu menyesalinya, sebaiknya kamu mencari laki-laki yang sempurna." Ucap Axell dengan mulutnya yang bergerak pelan agar Sheren mengerti dengan apa yang dimaksud.
Sheren tersenyum kemudian menggenggam tangan Axell.
"Aku tidak akan pernah menyesali dengan semua keputusanku Paman, aku mencintaimu dan ingin hidup bersamamu." Ucap Sheren dengan matanya yang berkaca-kaca.
Ada setitik airmata di kedua sudut mata Axell mendengar ucapan Sheren.
Axell membalas menggenggam tangan Sheren setelah erat.
"Aku juga mencintaimu Sheren, aku ingin kamu bahagia tapi tidak bersamaku..aku laki-laki yang tidak berguna sekarang, pikirkan lagi Sheren." Ucap Axell masih tanpa suara dan sangat kesulitan untuk menggerakkan lehernya.
Sheren menatap wajah Axell dengan penuh kesedihan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com