"Kita bicara di rumah ya Paman." Ucap Sheren sambil mengusap punggung Axell yang terdiam dalam pelukannya.
"Aku tidak ingin pulang Sher, aku ingin melupakan semua ini? bawa aku pergi jauh dari sini, aku ingin menenangkan pikiranku." Ucap Axell menyerah pertama kali dalam hidupnya.
Andai saja yang bicara itu, Paman Ardham mungkin dia akan tetap bertahan, tapi yang ini yang mengucapkan Nadine wanita yang di cintainya sekaligus sahabatnya.
"Kita ke Apartemenku saja ya Paman?" Ucap Sheren yang terpaksa harus mengajak Axell ke Apartemennya yang awalnya dia sembunyikan agar bisa tinggal di rumah Axell untuk lebih mengenal pribadi Axell.
Melihat Axell diam, Sheren keluar dari mobilnya dan menyuruh Axell untuk keluar untuk pindah tempat.
Dalam diam Sheren menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke mobilnya.
Sampai di Apartemennya, Sheren memeluk pundak Axell yang seakan tidak punya tenaga untuk berjalan masuk ke dalam Apartemen.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com