Karin membuka matanya yang masih terasa berat. Entah sudah berapa lama dirinya tidur.
"Ya Tuhan... berapa jam aku tertidur? kenapa Aska tidak membangunkan aku atau mengingatkan aku kalau sudah waktunya bekerja?" tanya Karin dalam hati.
"Tok...Tok...Tok"
"Masuk saja tidak di kunci." sahut Karin seraya bangun dari tidur dan memakai pakaiannya.
"Non Karin." panggil Bik Imah setelah masuk ke dalam kamar.
"Ya....ada apa Bik?" tanya Karin seraya meneguk air putih untuk menghilangkan rasa hausnya.
"Den Arnest sudah waktunya untuk minum susu, stock yang ada di kulkas sudah habis." ucap Bik Imah seraya memberikan Arnest yang sudah tampan pada Karin.
"Bik, tolong siapkan pakaiannya Arnest seperti biasanya ya." ucap Karin berniat untuk kerja setelah membaca pesan begitu banyak dari Arion yang membutuhkannya untuk menemui salah satu sahabatnya yang ingin menanam mudah dalam perusahaannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com