"Baik! aku mengerti." ucap Karin yang sudah tidak sanggup lagi berdebat dengan Arion yang sudah bisa di katakan gila karena sudah menahannya tanpa ada alasan yang jelas.
Setelah membersihkan dan mengobati luka Arion, Karin membersihkan tangannya kemudian kembali ke tempatnya dan berdiri di samping Arion. Rasa sakit di kakinya hampir tidak terasa di banding rasa kesal dan rasa cemasnya pada Arnest.
"Sudah waktunya aku kamu menepati janjimu." ucap Karin dengan tatapan penuh.
"Aku ada dua permintaan lagi padamu, setelah itu aku akan melepaskanmu." ucap Arion seraya duduk bersandar.
"Susah ku duga, penjahat sepertimu sama sekali tidak bisa di percaya." ucap Karin dengan nada meremehkan.
"Aku hanya ingin kamu menyiapkan aku makanan dan menyuapiku." ucap Arion tanpa memperdulikan ucapan Karin yang panas di telinga.
"Kalau aku tidak mau?" tanya Karin dengan kedua tangan yang terkepal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com