webnovel

03 "DORR....DORR"

pukul satu dini hari.

dimalam yang pekat terlihat sosok gelap tinggi ramping dengan topeng di wajahmya menyelinap masuk melalui pintu balkon kamar sebuah mansion milik keluarga amir khan.

saat melewati pintu tiba tiba dari arah belakang terdengar gerakan memukul namun sosok bertopeng mampu menghindar pukulan tongkat dari seseorang yang bersembunyi dibalik pintu.berbalik lalu menendang keras lelaki tampan tinggi besar berkulit coklat.seketika tubuh lelaki itu terpental membentur pintu namun dengan cepat berdiri dengan sikap siaga.sosok bertopeng meraih belati yang terselip dipahanya.

menyadari bahaya dihadapannya lelaki tampan bernama amir khan mengayunkan tongkatnya,sosok bertopeng menghindar lemparan tongkat disaat yang sama dev khan berlari cepat meraih pistol di atas nakas lalu mengarahkan tembakan pada sosok bertopeng

"dorr....dorr" terdengar nyaring bunyi letusan pistol.

sosok bertopeng terlihat memegang lengannya,darahnya menetes membasahi lantai.menyaksikan sosok bertopeng terluka ,dev khan menarik lagi picu pistolnya namun sebelum letusan berbunyi dev tersungkur akibat tendangan ganda berputar sosok bertopeng pada pistolnya lalu berlanjut pada dadanya.

dalam hitungan detik sosok bertopeng mengayunkan belatinya pada leher dev khan.begitu cepat hingga dev khan tidak menyadari lehernya terluka namun tetesan darah membasahi dadanya membuatnya tersadar,terhuyung bersandar pada dinding kamar,jari jarinya berusaha menyentuh tombol darurat disisi saklar lampu.

bersamaan dengan dev tersungkur terdengar alaram darurat yang sangat nyaring.

sosok bertopeng tidak lagi memiliki waktu untuk memastikan kematian dev khan,dengan cepat melemparkan origami di atas tubuh dev khan lalu berlari keluar dari pintu menuju balkon lalu meloncat dengan anggun,berlari melewati taman besar lalu meloncat melewati pagar tinggi di sisi timur mansion.

*

bunyi alaram membangunkan seisi mansion,berlari menuju lantai dua sumber suara alaram.saat pintu dibuka terlihat dev khan terkapar di lantai dengan tubuh bersimbah darah.

sepasang suami istri terlihat pucat memandang dev khan.

"dev...." teriak perempuan tua lalu terjatuh tidak sadarkan diri.lelaki tua disisinya dengan cepat menangkap tubuh perempuan tua disampingnya.

"cepat...angkat dev ke mobil"teriak lelaki tua (amir khan) pada dua lelaki lalu menggendong perempuan tua dan meletakkan istrinya di ranjang milik dev khan.

"jaga nyonya!! aku akan ke rumah sakit membawa dev!! " ucap lelaki tua pada tiga pelayannya yang terlihat pucat dan gemetar.

pelayannya mengangguk bersamaan.

**

saat meloncat turun dari pagar tinggi mansion amir khan,darah menetes membasahi pakaian kulit yang membalut tubuh rampingnya,berlari menghampiri motor sport menarik tali kain dari stang motor lalu mengikat lengannya dengan kuat menggunakn tangan dan giginya,usai mengikat lengannya dengan cepat memasang helm lalu menaiki motor sport memacu kencang motornya membelah jalanan yang sunyi menuju rumah tua dipinggir sungai jauh dari keramaian kota.

dengan cepat memasukkan motor sport pada garasi yang tertutup kembali secara otomatis.saat motor berada posisi ditengah garasi,lantai garasi turun keruang bawah tanah,motor melaju berlahan melewati lorong panjang berjarak lima ratus meter, terlihat pintu besar terbuka otomatis ,motor memasuki sebuah ruang bawah tanah yang megah,menghentikan motor sejajar dengan tiga motor lainnya dengan berbagai ukuran,helm dilepaskn lalu berjalan mendekati lemari besar membuka pintu lemari dengan baju baju kuno yang berjajar rapi,menggeser pakaian ke arah kiri lalu masuk kedalamnya,menutup pintu lemari lalu jarinya yang terbungkus sarung tangan hitam ,menggeser dinding belakang lemari, terlihatlah ruang besar dibalik lemari.

satu sisi dinding dipenuhi kostum kostum berbahan kulit lentur berwana hitam,sepatu boot dan topeng dengan berbagai rupa, asesories lainnya,kemeja,kaos dan celana jeans semua tertata dengan rapi sesuai dengan jenis dan kebutuhannya.pada satu rak terdapat berbagai macam wig dan kosmetik,satu sisi lainnya terdapapat lemari kaca berisi berbagai senjata tajam senapan dan pistol berjajar dengan rapi,dibawahnya terdapat brangkas besar.satu sisi lainnya terdapat sofa king double fungsi berwarna putih dengan meja giok putih disamping kiri kanan sofa king,di atas meja giok terdapat dua lampu kristal berbentuk lonjong penuh dengan motif mawar merah.

sisi terakhir terdapat mini bar dengan sebuah pintu menuju ruang mandi.

Sosok bertopeng menghadap lemari membuka topengnya,rambut panjangnya tergerai jatuh sampai ke pinggang,dengan berlahan membuka atasannya yang koyak akibat peluru,bahan kulit memiliki material logam tipis di antara dua lapisan kulit yang tipis.terjangan peluru hanya melukai bagian atas jaringan kulit tidak akan menembus hingga ke bagian dalam tubuh.

memandang atasannya yg koyak lalu menempatkan pada satu kotak.

melepaskan celana kulit dan kembali menempatkan pada kotak yang sama dengan atasan.jari lentiknya meraih kaos dan celana jeans,menutup pintu lemari menggunakan celana jeans lalu berjalan menuju mini bar meraih kotak obat pada sisi bawah mini bar.tubuh atasnya terbuka menyisakan bra putih yang menutupi payudara kecilnya yang penuh.

membersihkan lukanya dan membalutnya dengan perban,lalu menggunakan kaos putih v-neck.

jarinya meraih satu botol anggur menuangkan pada gelas kristal menyecapnya berlahan.

Next chapter