Sepanjang jalan, Abi dan Salma mendiamkan Azzam dan Kinan. Bukannya malu, mereka awalnya justru malah berdekatan di dalam mobil. Abi yang menyadari ada Shafiyya di situ, langsung menegur putra sulungnya itu agar duduk di depan bersamanya dan menggantikan dia menyetir mobil.
"Zam, kamu yang nyetir. Papa di sebelahmu saja." ucap Abi dengan wajah masam.
"Tapi Pa, aku lagi ada perlu sama Kinan. Kita masih mau ngobrol." jawab Azzam.
"Kak, kalian itu belum mahrom. Ga boleh deket-deketan begitu. Ga takut dosa?" tegur Shafiya.
"Kan kita deketan juga tidak cuma berdua. Ada banyak orang kan di mobil ini?" ucap Azzam menimpali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com