MD 280 - Tunangan Bima

Bian menatap Bima cukup lama, sebenarnya dia ingin Bima dengan Rasya tapi rupanya Bima sudah punya pilihan sendiri meski Bian yakin Bima belum menyatakan belum menyatakan cintanya karena melihat sikap Bima pada Seruni begitu juga sebaliknya.

"Kapan kamu akan mengenalkan dia ke mama kamu?" tanya Bian sambil menatap seruni yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Papa setuju?"

Bian menghela nafas panjang, menatap pemuda di depannya.

"Dia setuju?"

"Maksud papa?"

"Apa Seruni setuju menjadi kekasihmu?"

"Aku yakin setuju," Bima tersenyum lebar

"Satu bulan, kalau dalam satu bulan dia setuju untuk menjadi istrimu maka papa akan setuju,"

"Siap, Pa." Bima menyeringai. Dalam hati dia berkata akan membawa calon istrinya dalam waktu kurang satu minggu.

Bian segera pergi dari restoran tanpa menunggu Seruni karena masih ada beberapa urusan lain yang harus di selesaikannya.