Lalu Aku Naik ke Atas Panggung Itu dan Mematahkan Kaki Laki-laki Itu

Saat dia meninggalkan ruangan rahasia itu, seluruh tubuhnya penuh dengan luka dan wajahnya sangat kotor. Semua orang mengucapkan selamat kepadanya tapi ia malah langsung pergi ke aula utama untuk membawa Mo Range pergi.

"Saat aku menggendongnya untuk membawanya pergi, Ketua Sekte yang sebelumnya sedang melukis menggunakan tinta berwarna hitam." Sorot mata Yu Xu terlihat menjadi lebih lembut, "Saat itu aku langsung terpikirkan nama Mo Range, sebuah tinta hitam yang menyebar di atas kertas putih, aku berharap dia bisa menentukan jalan hidupnya sendiri sesuai yang dia inginkan dengan tegas tanpa takut akan apapun."

Membesarkan Mo Range bagi seorang laki-laki yang hidupnya dikendalikan oleh orang lain tentu saja sangat sulit. Untuk pertama kalinya Yu Xu merasakan kesulitan seperti ini dan untuk pertama kalinya juga ia merasa sangat antusias.