Di dalam rumah hantu itu tiba-tiba berhembus angin cukup kencang. Di sekitar mereka tiba-tiba ada kabut tebal. Kalau bukan karena mata mereka yang sedang tertutup, mereka pasti akan sangat terkejut.
Jian Xiaoqiao berjinjit dan menerima ciuman Gu Yishen.
Jian Xiaoqiao mungkin merasa takut, tapi dia mencium Gu Yishen semakin lekat. Mereka berdua saling bergenggaman tangan dan tidak ada yang ingin melepaskannya.
"Bodoh, belajarlah cara bernafas saat melakukannya." Ujar Gu Yishen lalu menundukkan kepalanya dan mencium Jian Xiaoqiao beberapa kali.
"Kamu yang terlalu terburu-buru."
Ujar Jian Xiaoqiao dengan wajah yang sangat merah.
"Benarkah?" Gu Yishen tersenyum dan tatapan matanya sangat penuh dengan kelembutan.
"Kalau begitu, bagaimana kalau mencobanya sekali lagi?"
Setelah mengatakannya, Gu Yishen kembali mencium Jian Xiaoqiao.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com