webnovel

Reaksi yang Berlebihan

บรรณาธิการ: Wave Literature

"Tidak apa-apa, Xiaoqiao. Ada aku."

Ujar Gu Yishen dengan lembut sambil menepuk punggung Jian Xiaoqiao.

Suara petir terus terdengar. Langit pun sesekali memancarkan sinar terang yang indah walau sedikit menakutkan.

Kota A sudah memasuki musim dingin dan petir di musim dingin terlihat sangat jelas. Bahkan di jalanan yang ramai, petir itu masih terlihat menakutkan.

Setelah menangis sesaat, Jian Xiaoqiao pun menatap Gu Yishen dengan air mata yang bercucuran, "Entah mengapa, akhir-akhir ini aku menjadi semakin takut dengan petir. Bisakah aku tidur denganmu malam ini?" Ujar Jian Xiaoqiao.

"Baiklah." Jawab Gu Yishen tanpa berpikir panjang.

"Apakah aku terlihat seperti orang yang sangat penakut? Aku sudah sangat besar, tapi aku masih takut dengan petir."

"Tentu saja tidak." Ini bukan pertama kalinya Jian Xiaoqiao takut dengan petir.

Hanya saja, reaksi Jian Xiaoqiao yang sebelumnya tidak seperti sekarang.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป