"Aku mengkhawatirkanmu karena seharusnya aku yang terluka. Bukankah puing-puing tadi seharusnya mengenai tubuhku?"
"Kamu adalah tunanganku, jadi aku harus melindungimu."
"Tapi aku selalu marah kepadamu dan selalu membuat masalah denganmu. Aku orang yang seperti itu, kenapa kamu masih mau melindungiku?"
Gu Yishen mengernyitkan dahinya karena semakin merasakan sakit.
Sepertinya punggung Gu Yishen semakin sakit!
"Karena kamu harus dilindungi." Kata Gu Yishen yang masih mengernyitkan dahinya lalu melanjutkan, "Xiaoqiao, jangan bicara lagi. Oksigennya semakin sedikit. Tunggu saja sampai mereka menolong kita."
"Bagaimana kalau tidak ada yang tahu kalau kita di sini?"
"Tidak mungkin, tenanglah. Pasti ada orang yang akan menolong kita."
"Aku akan membalut lukamu dulu!" Jian Xiaoqiao membantu Gu Yishen melepaskan pakaiannya. Punggungnya penuh dengan darah.
"Ssttt…"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com