webnovel

Berteriak dan Meraung

บรรณาธิการ: Wave Literature

"Ling Che, kami tidak minum alkohol saat menyanyi." Kata Jian Xiaoqiao secara tiba-tiba saat berjalan menuju ruangan itu.

"Jangan terlalu banyak bermimpi. Wine-ku sangat mahal, aku akan rugi jika memberinya padamu secara gratis!" Kata Ling Che saat sudah sampai di depan pintu, dia lalu mempersilahkan mereka untuk masuk.

Saat memasuki ruangan itu, kaki mereka belum sepenuhnya menapak, namun lampu di ruangan telah dinyalakan.

Jian Xiaoqiao menelan ludahnya karena melihat ruangan yang sangat mewah itu. Luar biasa!

Bahkan Lin Xi menarik sedikit baju Jian Xiaoqiao dan membisikkan, "Xiaoqiao, harga ruangan ini pasti sangat mahal!" Raut wajahnya terlihat tidak tenang.

Jian Xiaoqiao membalikkan badannya dan menatap Ling Che, "Ling Che, kau sudah mengatakan kalau ini gratis, jangan sampai kau mempermainkan kami!" Jian Xiaoqiao lalu mengepalkan tinjunya, "Aku adalah pemegang sabuk hitam taekwondo, jadi jangan harap bisa macam-macam denganku!"

"Taekwondo?" Ling Che tertawa, "Aku adalah Ling Che, orang yang terpandang di Kota A. Aku tidak mau merusak reputasiku karena kalian berdua. Kalau kalian tidak mau menyanyi, pulanglah!" Kata Ling Che yang duduk di atas sofa. Tidak lama kemudian, pelayan datang dan membawa dua minuman.

Pelayan itu mengangguk kepada Ling Che lalu berkata, "Pak bos!"

"Letakkan saja di situ. Panggil seseorang untuk membawa sepiring besar buah-buahan. Jangan lupa untuk memanggil beberapa gadis lainnya."

"Apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Jian Xiaoqiao dengan gugup.

"Kamu khawatir kalau aku akan melakukan sesuatu padamu? Tenang saja, aku akan memanggil beberapa gadis lainnya. Aku tidak akan bermesraan denganmu di depan gadis-gadis itu!"

"Oh!" Mendengar penjelasan Ling Che, Jian Xiaoqiao merasa lega. Dia lalu meletakkan belanjaannya di sofa dan mengatakan pada Lin Xi, "Lin Xi, ayo menyanyi!"

"Aku…" Lin Xi memandang Jian Xiaoqiao yang tampak sangat bersemangat itu.

Lin Xi adalah orang yang sangat penakut, dan dia sekarang sedang berhadapan dengan orang asing. Hal ini tentu membuat dia semakin tidak nyaman.

"Ada apa? Kalau kalian merasa khawatir, aku akan meninggalkan kalian."

Dia benar-benar bijaksana.

"Kalau begitu, pergilah! Keberadaanmu di sini mempengaruhi kami."

"Baiklah. Kalau kalian ingin keluar, panggil pelayan saja. Aku pergi dulu!"

"Dadah!"

Jian Xiaoqiao tertawa bahagia, "Lin Xi, akhirnya kita bisa menyanyi!"

"Xiaoqiao, apakah tidak apa-apa jika kita melakukan ini?" Tanya Lin Xi dengan ragu. Menyewa tempat semewah ini tanpa mengeluarkan uang benar-benar membuat Lin Xi merasa tidak nyaman.

Jian Xiaoqiao menggandeng tangan Lin Xi lalu mengatakan, "Tenang saja, kakakku sering datang kemari. Kalau dia ingin menagih, dia bisa menagih ke kakakku. Aku benar-benar tidak tahu kalau harga di sini sangat mahal. Tenang saja, ada kakakku!"

Lin Xi menganggukkan kepalanya dan merasa beruntung bahwa Jian Xiaoqiao memiliki keluarga yang seperti itu!

"Baiklah. Karena kita sudah berada di sini, ayo bersenang-senang!"

"Oke!"

Jian Xiaoqiao memegang mic dan hendak memilih lagu, "Mau menyanyi lagu apa?"

Jian Xiaoqiao menatap layar dan memilih beberapa lagu. Setelah lagu mulai diputar, dua orang itu berteriak dan meraung di dalam ruangan itu.

Pelayan yang sedang mengantarkan sepiring buah melihat Ling Che yang meninggalkan ruangan itu. Pelayan itu lalu menyapanya, "Pak bos!"

"Setelah ini, bawakan mereka dua botol air minum. Kalian juga bisa menambahkan buahnya!" Kata Ling Che kepada pelayan itu dengan suara yang keras.

"Baik, Pak. Saya mengerti!"

"Oke, pergilah!" Ujar Ling Che. Dia sejenak memikirkan sesuatu lalu lanjut berkata, "Kamu tidak usah memanggil gadis-gadis itu. Biarkan mereka berdandan dengan cantik, sebentar lagi sudah waktunya untuk mereka bekerja!"

ตอนถัดไป