Tetapi Xiao Han tidak banyak berpikir. Dia beranggapan meskipun terjadi sesuatu yang mendesak, Si Hui juga bisa mengatasinya. Si Hui sudah ikut dengannya selama bertahun-tahun dan belum pernah gagal.
Pesawat perlahan-lahan naik ke langit. Xiao Han memejamkan mata, wajah lemah Qin Xiya muncul di dalam benaknya. Dia membayangkan bagaimana keadaannya setelah bertemu dengan Qin Xiya nanti. Sesungguhnya setelah terjadi begitu banyak hal, saat ini dia akhirnya memahami sepenuhnya isi hatinya sendiri. Memang, dia tidak murni mencintai Xiya, namun Xiya benar-benar memiliki tempat yang sangat penting di hatinya. Xiao Han peduli kepada Qin Xiya, bukan semata-mata karena dia mengandung anaknya…
Entah apakah kelak mereka masih bisa bersama, namun Xiao Han berharap mereka masih bisa berteman…
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com