Ye Yan menatap foto-foto itu, emosi yang rumit berkilat di matanya.
Lei Lie mengernyit dan segera memerintahkan asistennya untuk menutup file itu.
Tetapi wartawan Italia itu malah berkata dengan suara keras, "Apakah Tuan Lei merasa takut?"
Lei Lie menoleh dan menatapnya tajam.
"Fotonya belum selesai dilihat tetapi Tuan Lei menyuruh untuk menutupnya. Mungkinkah Tuan Lei takut?" Wartawan Italia itu tersenyum mencemooh, "Kalau Nyonya Ye tidak pernah memakai cara-cara yang tidak biasa, maka dia tidak perlu takut dikritik orang. Tentu saja Direktur Ye juga akan mempercayainya. Tapi kalau dia benar-benar pernah melakukannya… itu lain cerita!"
Suasana di sana langsung senyap, tidak ada yang berani bersuara. Para hadirin memandang Ye Yan dan Lan Qianyu, menantikan respon dari mereka.
Ye Yan memalingkan pandangannya dari layar LCD super besar di dinding ke wajah Lan Qianyu.
Lan Qianyu menunduk, tidak berani menatap Ye Yan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com