"Xiao Han si binatang itu, dia bukan manusia. Ternyata dia memperlakukan Xiya seperti itu!"
Wajah dan telinga Qin Wei'er merah karena marah. Bagaimanapun juga itu adalah adik kandungnya, dia tidak ingin melihat Qin Xiya diperlakukan seperti itu.
"Sebelumnya waktu kamu bilang kalau watak Xiao Han tidak baik, aku dan mamimu tidak percaya. Kalau sekarang dipikir-pikir, seandainya dulu kami mendengarkan nasihatmu, mungkin tidak akan terjadi hal sebanyak ini." Qin Xiang mendesah sedih, "Mamimu tidak akan meninggal, Xiya juga tidak akan mengandung benih haram dari binatang itu."
"Daddy, jangan sedih." Qin Wei'er menghiburnya, "Sekarang nasi sudah menjadi bubur, tidak ada gunanya kita bersedih di sini. Lebih baik kita pikirkan bagaimana menyelesaikan masalah ini. Apakah daddy sudah bicara dengan Xiya? Apa yang diinginkannya?"
"Belum sempat bicara dengannya." Qin Xiang memegangi keningnya dengan bingung…
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com