"Ah…" Leng Ruobing menghela nafas panjang, "Qianyu, aku tahu, kamu selalu membenciku karena peristiwa yang menimpa papamu dulu. Meskipun sekarang aku membela diri, tapi kamu akan menganggap aku hanya mencari-cari alasan. Dan lagi, peristiwa itu sudah lama berlalu, aku benar-benar tidak ingin membicarakannya lagi."
"Kalau begitu untuk apa kamu datang mencariku?" Lan Qianyu meminum susunya tanpa satu kalipun memandangnya.
"Kemarin malam banyak hal yang terjadi, semuanya terlalu mendadak. Kita semua sedikit tidak siap menghadapinya. Kemudian aku memikirkannya lagi, kurasa Ye Yan dulu mendekatimu…" Leng Ruobing menatapnya dalam, "Apakah karena ada alasan lainnya?"
Gerakan Lan Qianyu seketika terhenti, matanya sedikit berkilat-kilat, lalu dia berkata dengan nada seperti sedang menyembunyikan sesuatu, "Kamu tidak perlu mengurusi urusanku, urusi dulu masalahmu saja."
"Aku tidak ingin membuatmu terlibat dalam masalahku." Leng Ruobing menggenggam tangan Lan Qianyu dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Kemarin malam saat Ye Yan mengatakan kepadaku mengenai hal itu, wajahnya sangat menakutkan. Aku bisa melihat kalau dia sangat membenciku. Aku khawatir kalau dia mendekatimu dan Ningruo karena ingin balas dendam kepadaku, dan lagi dia benar-benar sudah melakukannya. Sekarang kamu dan Ningruo menderita karena dia. Kalau dia memang ingin memilikimu untuk balas dendam kepadaku, kamu tidak boleh menikah dengannya, kalau tidak hidupmu pun akan tamat."
Lan Qianyu menundukkan kepalanya tanpa berbicara.
Sesungguhnya kemarin malam dia juga memikirkan tentang hal ini. Ye Yan sendiri telah mengaku kalau dia mendekatinya karena ada tujuan lain, bahkan tindakannya menyelamatkan Lan Qianyu waktu itu juga palsu. Hati Lan Qianyu sudah menjadi dingin karenanya. Awalnya, alasan terbesarnya memilih Ye Yan adalah karena dia telah dua kali menyelamatkannya dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri. Lan Qianyu menganggap bahwa Ye Yan adalah seorang pria yang bertanggung jawab, pasti dia akan menyayangi anaknya. Namun sekarang, semua yang dia anggap kelebihan Ye Yan itu ternyata hanyalah tipuan, hatinya pun goyah…
Namun semuanya sudah diputuskan, lusa adalah hari pernikahan mereka. Apakah saat ini dia benar-benar bisa mundur?
"Kalau Ye Yan mengancammu, kamu jangan takut, ada aku. Aku tidak akan membiarkan siapapun menindasmu." Leng Ruobing menasihatinya dengan pahit, "Hubungan seperti apapun kalau diawali dengan kebohongan, maka semuanya itu hanyalah tragedi. Qianyu, kamu harus mempertimbangkannya baik-baik."
"Apa lagi yang bisa dipertimbangkan? Semua sudah terlanjur…" Lan Qianyu memejamkan matanya penuh penyesalan, "Kekuatan keluarga Ye sangat besar, bahkan kamu juga tidak bisa melawannya. Apalagi aku benar-benar tidak bisa mengabaikan anak ini."
Leng Ruobing menggerak-gerakkan bibirnya lalu berkata pelan, "Bagaimana kalau… kalau anaknya tidak ada?"
"Apa maksudnya?" Lan Qianyu membuka matanya dan menatap Leng Ruobing dengan marah, "Apa kamu menyuruhku untuk menggugurkan bayi ini??? Aku tidak mungkin melakukannya."
"Kamu tidak perlu menggugurkannya, tapi kamu bisa membuat Ye Yan mengira kalau bayinya sudah tidak ada…" Leng Ruobing semakin mengecilkan suaranya, "Bukankah Ye Yan menikahimu demi bayi ini? Kalau bayi ini sudah tidak ada, dia tidak akan mengikatmu lagi. Kamu bisa pergi ke suatu tempat dan memulai hidup baru."
Lan Qianyu menatapnya sambil melongo, jantungnya berdebar kencang. Sepertinya ini memang rencana yang bagus, tapi apa dia benar-benar harus melakukannya? Dia sama sekali tidak pernah menggunakan trik untuk menipu siapapun, apakah cara ini tidak terlalu jahat???
"Kamu tidak perlu langsung memutuskannya, pertimbangkanlah dulu." Leng Ruobing menghela nafas, "Sebenarnya aku juga sangat ragu, apa benar harus melakukan ini? Bagaimanapun juga, kalau sudah melakukannya maka tidak akan ada jalan untuk kembali lagi. Namun begitu aku mengingat wajah Ye Yan yang sangat mengerikan kemarin malam, aku jadi takut. Aku takut kalau kamu akan mengulang kesalahan yang sama sepertiku, sekali salah, akan terus salah!!!"