"Qianyu, Qiao Qing sudah tidak apa-apa, bagaimana kalau kita pulang duluan saja? Wajahmu tampak kurang sehat, apalagi tadi kamu jatuh. Jangan sampai mempengaruhi kandunganmu." Leng Ruobing menatap Lan Qianyu dengan khawatir.
"Benar, kamu dan bibi pulang duluan saja. Aku akan menyuruh dokter Hua datang dan melakukan pemeriksaan kepadamu."
Ye Yan melirik arlojinya, sudah pukul setengah sembilan. Setengah jam lagi pesawat yang ditumpangi Gong Yuyao akan tiba di bandara. Dia harus membuat Lan Qianyu dan Leng Ruobing pergi dulu, lalu dia akan mencari alasan untuk bisa tetap tinggal di bandara sampai Gong Yuyao tiba.
"Sebelum Qiao Qing sadar, aku tidak akan kemana-mana." Lan Qianyu keras kepala.
"Qianyu, kamu harus memikirkan bayimu. Wajahmu saat ini tampak sangat tidak sehat, bagaimana kalau sampai terjadi apa-apa dengan bayimu?" Leng Ruobing membujuknya, "Kalau kamu masih khawatir, biar aku saja yang tinggal untuk menemani Qiao Qing. Kamu dan Ye Yan pulang dulu saja."
"Aku tidak apa-apa, kalian jangan menggangguku lagi bisa tidak?" Lan Qianyu memegang dahinya dengan gelisah.
"Kenapa kamu begitu keras kepala?" Ye Yan berseru pelan dengan tidak sabar, "Kan sekarang bukannya tidak ada orang yang mengurus Qiao Qing, bukankah aku sudah memanggil dokter untuk mengobatinya??"
"Ye Yan, Qiao Qing adalah sahabat Qianyu. Saat ini Qiao Qing terluka, wajar kalau dia sangat sedih dan khawatir. Tolong sabar sedikit, jangan memarahinya." Leng Ruobing berkata dengan tidak senang.
Ye Yan mengerutkan keningnya dan tidak berkata apa-apa lagi. Saat itu ponselnya berbunyi, dia pun bergegas menjawabnya, "Kakek!"
"Ada apa?" Tuan Besar Ye bertanya tanpa basa-basi, "Sudah pukul setengah sembilan, kenapa masih belum pulang?"
"Qianyu berkeras untuk tetap tinggal dan menemani temannya, aku tidak bisa membujuknya untuk pulang duluan. Jadi aku juga ikut menemaninya di sini." Ye Yan dengan sengaja berbicara keras-keras, "Bagaimana kalau kakek yang membujuknya supaya dia mau pulang?"
Dia sengaja melemparkan tanggung jawab kepada Lan Qianyu agar kakeknya tidak mencurigainya.
"Dia yang mau tetap di bandara atau kau yang tidak mau pergi?" Tuan besar Ye berkata penuh arti, "Begitu banyak bodyguard masa tidak bisa melindungi satu orang perempuan? Dan lagi, mana ada orang yang bergurau menekan tombol eskalator di bandara internasional? Hal ini… sangat mencurigakan."
"Kakek, apa maksud perkataanmu?" Ye Yan berjalan menjauh dan mengecilkan suaranya, "Bukankan kakek menyuruhku untuk menyambut Tuan dan Nyonya Shen? Aku datang sendiri menjemput mereka, ini sudah menunjukkan ketulusanku. Qianyu sedang mengandung, dia seringkali perlu ke kamar kecil. Aku tidak pernah mempunyai bodyguard wanita, bukankah sudah seharusnya menyuruh Qiao Qing untuk menemaninya? Mereka berdua cukup lama berada di dalam kamar kecil dan tidak keluar juga, Tuan dan Nyonya Shen sudah turun dari pesawat, bukankah sudah seharusnya aku pergi duluan menyambut mereka? Aku sudah menyuruh Zhao Jun dan bodyguard lainnya untuk menunggu dan menjaga mereka begitu mereka keluar dari kamar kecil. Siapa yang tahu kalau akan terjadi peristiwa semacam itu? Qianyu juga hampir saja terluka tadi. Kakek kan tahu betapa pentingnya anak ini bagiku, apa mungkin aku mempertaruhkan keselamatannya?"
Ye Yan berkata dengan sangat meyakinkan, dan kata-katanya itu pun juga masuk akal. Terlebih lagi kalimatnya yang terakhir itu, kata-katanya itu langsung menyurutkan kecurigaan Tuan Besar Ye. Pengalaman Ye Yan semasa kecilnya telah membuatnya menjadi orang yang berani untuk menerima tanggung jawab. Tuan Besar Ye pun telah memperhatikan sikapnya yang sangat mementingkan anaknya itu selama beberapa waktu terakhir. Walaupun Ye Yan sangat mencintai Gong Yuyao, tetapi dia juga tidak mungkin sampai mencelakakan anaknya sendiri.
"Baiklah, kakek yang terlalu banyak berpikir macam-macam." Tuan Besar Ye menyingkirkan kecurigaannya, "Tapi Qianyu sedang mengandung, tidak baik baginya untuk berada di sana terlalu lama, cepatlah kalian pulang."
"Aku juga ingin pulang, tapi dia sangat keras kepala dan tidak mau menurut." Ye Yan berkata, "Aku akan mencoba membujuknya lagi."