webnovel

Menikahimu adalah Impianku

บรรณาธิการ: Wave Literature

"Qianyu, apa yang terjadi? Tadi mereka bilang kalau kamu, kamu di…" Xiao Qi tersedak sebentar sebelum akhirnya dia menyelesaikan perkataannya, "dilecehkan?"

Selama mereka berpacaran selama tiga tahun, selain ciuman pertama dulu, Xiao Qi tidak pernah menyentuh Lan Qianyu lagi. Paling banyak hanya mencium keningnya, bergandengan tangan, memeluk pinggang dan sentuhan-sentuhan kecil lain semacam itu saja. Baginya, Lan Qianyu adalah seorang malaikat yang suci dan murni. Dia memperlakukannya bagaikan mutiara dan memegangnya dengan hati-hati dalam genggamannya. Sekarang mengetahui kalau dia telah disentuh oleh pria lain, hati Xiao Qi terasa panas seperti terbakar.

"Kamu baru tahu sekarang?" Lan Qianyu menatapnya dingin. Seperti Qiao Qing dan Lei Lie, dia juga mengira kalau Xiao Qi menghindar dan tidak mau menemuinya karena mengetahui masalah itu.

"Siapa bajingan itu???" Suasana hati Xiao Qi dalam sekejap berubah menjadi emosional, wajah dan telinganya memerah karena marah. Dia lalu mengibaskan tangannya yang terkepal dan bertanya, "Bagian mana yang dia sentuh? Dia, bagaimana dia menyentuhmu?"

Tatapan mata Lan Qianyu menjadi berat, di kepalanya bermunculan ingatan tentang kejadian malam itu, saat Ye Yan menciuminya dengan beringas dan bergerak tak terkendali. Dia ingin mengatakan bahwa bajingan itu hampir saja memperkosanya, tetapi perkataan itu tidak bisa keluar dari mulutnya. Walaupun Lan Qianyu memiliki watak yang terus terang dan bebas, dan lagi dia juga memiliki banyak teman laki-laki, tetapi terhadap urusan itu dia masih berpikiran cukup kuno. Selama berpacaran tiga tahun, dia selalu menjaga kesuciannya. Dia tidak akan membiarkan Xiao Qi menyentuhnya hingga hari pernikahan mereka. Tetapi saat ini telah terjadi hal semacam itu, bukan hanya Xiao Qi saja yang menjadi emosional, bahkan dia sendiri pun merasa jijik bagaikan telah menelan seekor lalat hijau.

"Ayo bicara, kenapa kamu tidak bicara?" Xiao Qi menjadi resah, dia mendatangi Lan Qianyu dan mendorong bahunya.

Luka di bahu Lan Qianyu sedikit terkena dorongannya dan terasa agak sakit. Keningnya berkerut, dia lalu mengangkat mata dan menatap Xiao Qi dengan dingin, "Kamu mau aku bicara apa? Apa karena aku sudah disentuh orang lain jadi kau tidak menginginkanku lagi? Langsung saja katakan yang sebenarnya, aku pasti tidak akan menyulitkanmu."

"Aku…" Xiao Qi terdiam, tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Lan Qianyu terus menatapnya. Mereka hanya tidak bertemu selama beberapa hari saja, tapi entah mengapa Lan Qianyu merasa begitu asing dengannya. Kedua matanya yang biasanya penuh cinta itu terlihat menanggung begitu banyak beban, dan dia tidak berani menatap langsung mata Lan Qianyu. Sebenarnya perasaan itu sudah mulai ada sejak beberapa bulan yang lalu, tetapi Lan Qianyu tidak menyadarinya. Lan Qianyu tidak suka terlalu banyak bertanya, oleh sebab itu dia menunggu Xiao Qi sendiri yang mengatakan kepadanya. Namun permasalahan Xiao Qi semakin lama semakin banyak, dinding di antara mereka pun semakin lama semakin tebal.

Atmosfer di dalam kamar terasa sangat sunyi dan kaku.

Setelah cukup lama, Xiao Qi akhirnya bisa menepiskan masalah 'pelecehan' itu. Dia menggenggam tangan Lan Qianyu dan berkata dengan suara pelan, "Qianyu, maafkan aku, aku tidak menjagamu dengan baik."

"Beberapa hari ini kamu pergi kemana saja? Kenapa tidak menghubungiku?" Suara Lan Qianyu sedikit melembut.

"Aku…" Xiao Qi mengingat adegan saat dia memadu kasih dengan Bai Lu di atas ranjang, matanya sejenak berkilat, tetapi kemudian dia segera memberikan penjelasan yang sudah dipersiapkannya sebelumnya, "Kamu juga tahu kan kalau perusahaan kami belakangan ini mendapat masalah dan kemungkinan besar akan menghadapi kebangkrutan. Akhir-akhir ini aku sibuk mencari perusahaan yang bersedia menyuntikkan dana. Maaf, seharusnya aku menemanimu di saat kamu terluka."

"Sudahlah." Lan Qianyu mengalihkan pembicaraan, "Apa pernikahan kita masih akan tetap dilangsungkan?"

"Tentu saja!" Xiao Qi menjawab tanpa ragu, "Menikahimu adalah impianku, pernikahan ini tidak mungkin dibatalkan. Tunggu lukamu membaik dua hari lagi, lalu kita akan pergi membuat foto pernikahan."

Ujung bibir Lan Qianyu sedikit terangkat. Sejak kecil dia selalu kekurangan kasih sayang sehingga sedikit perhatian saja sudah akan membuatnya merasa sangat puas. Lan Qianyu sangat suka mendengar kata-kata cinta sederhana dari Xiao Qi, dengan mendengarnya saja dia akan merasa sangat bahagia!

Xiao Qi memegang wajah Lan Qianyu, lalu berkata dengan dipenuhi rasa bersalah, "Qianyu, aku tidak merawatmu selama di rumah sakit, aku benar-benar minta maaf. Mulai sekarang aku akan tinggal di sini dan merawatmu sampai kamu sembuh."

ตอนถัดไป