Tuan Muda Lan menarik tangannya dengan santai dan meniup ujung pistolnya.
Ketika kata-kata pembunuhan itu terucap, Wen Mo sudah berdiri di depan Chi Wan dan menutup matanya agar tidak menyaksikan kejadian ini.
"Jangan dilihat."
Chi Wan juga bukan orang bodoh, ia sepenuhnya bisa menebak kejadian apa yang kemudian terjadi.
Secara reflek ia memegang tangan Wen Mo. Suaranya lemah, tapi cukup keras juga.
"Aku tidak takut!" Chi Wan diam sejenak lalu melanjutkan bicara, "Pria itu layak untuk mendapatkannya!"
Ia memang orang yang taat hukum dan tidak mendukung pembunuhan tanpa pandang bulu, tetapi ia juga percaya pada prinsip 'kekerasan harus dibalas dengan kekerasan'.
Orang lain dengan gamblang ingin membunuh suaminya, bagaimana ia bisa tenang dan berpegang pada hukum seolah tidak terjadi apapun?
Wen Mo mengusap rambut Chi Wan sembari berkata, "Hari ini kamu keren sekali."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com