Gu Xicheng menatap Wen Mo dengan hati-hati.
Selain pandangan matanya yang suram, juga bukan sebuah kedamaian.
Wen Mo menyengir. Tidak ada kata tambahan yang memperjelasnya. Tidak diragukan lagi, sepertinya perkataan itu adalah pasti.
"Aku lihat kamu terlalu banyak berpikir!" Gu Xicheng menolak kenyataan bahwa Wen Mo menyukai pemain drama serial itu. Dia memberi arahan dan juga mensugesti dirinya sendiri. Dia berkata, "Kamu terlalu putus asa beberapa tahun ini. Chi Wan satu-satunya wanita yang muncul di sekitarmu. Dan membuatmu memiliki ilusi ini!"
"Apakah begitu?"
Wen Mo akan curiga kepada wanita itu. Dia dan Gu Xicheng adalah dua orang yang luar biasa.
Gu Xicheng telah menghabiskan banyak waktunya bersenang-senang. Reputasinya terdengar sampai seluruh kota oleh orang-orang pejabat tinggi.
Berbeda dengan Wen Er putra pemilik perusahaan. Dia bersih sampai ada gosip yang muncul beberapa hari yang lalu.
"Begini, besok kita bertukar tempat. Pergilah ke sumber mata air yang jernih, disana ada gadis yang sangat istimewa. Ada anak baru yang bernama Wanwan. Kamu akan hampir benar-benar menyukainya. Apakah kamu ingin mencoba pergi melihatnya?"
Wanwan....
Dia menelan ludahnya ketika ingin menolak. Wen Mo terdiam sesaat, lalu menagngguk. "Oke, aku pergi."
Gu Xicheng menganggap rencananya akan aman.
Dia tidak ingin membiarkan saudara laki-lakinya yang baik pada dirinya, menyukai wanita yang seperti itu.
Sifat inferioritas seorang pria, tidak seperti menyukai hal yang baru namun meninggalkan yang telah lama?
Ada yang lebih baik. Siapa yang akan berkeliaran membawa barang bekas?
Ada satu hal lagi yang juga sangat mendesak!
Dia tidak bisa memberi Chi Wan kesempatan untuk dekat dengan Wen Mo. Dia membuat berita putusnya hubungan Chi Wan dan Wen Mo tersebar dengan cepat.
Wen Mo meminum segelas anggur. Alkohol yang masih ada di depan mulutnya, tidak bisa segera masuk kedalam mulutnya, membuat wajahnya menjadi jutek.
Juga hanya dia yang bisa minum anggur putih.
Satu hal yang baik untuk Chi Wan meninggalkan dia. Dia tidak hanya merasa tidak bahagia, namun lebih merasa seperti perasaan lega.
Karakter dia bebas dan mudah. Semakin banyak hal yang telah dilakukannya dalam beberapa hari terakhir, dan lebih banyak yang membuatnya tertawa.
Kali ini video yang dikirim Qin Yu, membuat pikirannya terpecahkan.
Mungkin yang dikatakan Gu Xicheng itu benar. Dia sudah berumur 25 tahun. Chi Wan adalah satu-satunya orang yang bisa mewarnai hidupnya dan bisa menggerakkan hatinya. Itu bukan hal yang aneh.
Saatnya mencoba mendekati wanita yang lain…..
Wen Mo menyuruh Qin Yu kembali jika ada panggilan. Membiarkan dia pulan. Dia tidak harus menunggu Wen Mo dan tinggal di sana.
Setelah memberitahu, dia mendengus dan kembali meminum anggur. Tidak ada emosi yang berlebihan di wajahnya yang menawan.
Tapi bibirnya sedang di rapatkan. Jari-jarinya yang ramping memegang tubuh gelas transparan dan membuat pikirannya gelisah.
Rong Xi dan Gu Xicheng melihat postur tubuhnya ketika meminum anggur. Mereka semua takut dia berkeringat dingin, tapi dengan cepat mereka datang untuk merayunya.
Dalam hati Gu Xicheng juga lebih yakin, tapi dia tidak bisa membiarkan Wen Mo menanam rasa pada wanita itu!
Chi Wan tidak tahu tentang apapun. Pagi berikutnya, dia dan Yun Shanshan telah tiba di bandara.
Setelah naik pesawat, Chi Wan duduk selama setengah jam, lalu berdiri untuk pergi ke kamar mandi.
Namun, begitu pintu terbuka, dia melihat sosok Huo Tianyu yang berada di lorong!
Chi Wan cemberut."Kamar mandi pria ada di sisi lain. Maaf. Biarkan saya lewat."
Tubuh Huo Tianyu bersandar di pintu. Pandangannya terlihat serius seperti mata burung phoenix. Bibirnya tersenyum membangkitkan suasana yang ceria.
"Xiao Wan…."
Chi Wan terganggu oleh nada suaranya yang dingin. "Anjing baik tidak menghalangi jalan!"
Huo Tianyu terdiam dan menghela nafas. "Kita sudah bersama selama tiga tahun. Aku lebih tahu daripada yang lain, kamu orang yang seperti apa. Kamu tidak harus berpura-pura menatapku seperti itu."
Chi Wan tersenyum dan mentapanya. "Di mata ku, semua orang hanya dibagi menjadi beberapa, orang asing dan anjing. Huo Tianyu, kamu sekarang di mataku, tidak lebih baik dari anjing!"