Billy Li ingin berkata tidak perlu. Ketika ia akan mengulurkan tangannya untuk menjangkau, namun Shia Tang sudah berjalan pergi. Namun wanita itu dengan cepat pergi begitu saja. Ia lalu menatap sosok yang berlari keluar dari pintu itu dengan perasaan kecewa. Tangannya yang terulur masih membeku di udara.
Setelah Shia Tang menanyakan lokasi supermarket rumah sakit, ia dengan cepat membeli perlengkapan mandi, kemudian kembali ke kamar rawat inap. Bahkan, sebenarnya ada perlengkapan mandi sekali pakai untuk pasien. Namun, ia tahu bahwa pria itu tidak bisa menggunakannya. Pria itu sedikit takut kotor.
Shia Tang berjalan cepat menuju lift. Saat lift di depannya akan tertutup, ia bergegas dan berkata, "Tunggu sebentar!"
Di dalam lift, ada tangan putih menghalangi pintu lift yang akan tertutup. Pintu lift yang seharusnya tertutup, kembali terbuka. Shia Tang terengah-engah dan berkata, "Terima..."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com