Mendengar perkataan kedua orang temannya, membuat Ethan Gu langsung berteriak, "Jangan berisik!" ia lalu meminum anggur dengan gusar. Pikirannya penuh dengan mata seseorang yang bisa bicara itu. Ya, mata wanita itu seolah-olah bisa berbicara. Ketika melihatnya di perguruan tinggi, ia langsung tertarik oleh mata yang bisa berbicara itu.
Meskipun wanita itu selalu menundukkan kepalanya dan berusaha keras untuk tidak menarik perhatian orang lain, tetapi Ethan Gu tahu kalau matanya dapat berbicara. Bahkan ketika melihat orang-orang, wanita itu selalu malu-malu.
"Berisik apa maksudmu? Karena kamu ada di sini sekarang, jadi kamu tidak bisa hanya minum-minum saja. Pergi sana! Bawa wanita itu, tunjukkan pada kami!" kata seseorang. Dua sampai tiga orang sahabatnya, saat ini langsung menarik Ethan Gu dari kursinya, lalu membimbingnya untuk berjalan menuju bar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com