webnovel

Membatalkan Rencana

Editor: Wave Literature

Shia Tang masih terlihat ragu, atas saran yang diberikan oleh Kris Tang kepadanya. Kemudian ia berkata, "Tapi..."

"Shia, paman ketiga pasti baik-baik saja. Kamu harus mempercayai keluarga Tang dan pamanmu!" Kata Kris Tang, menyela ucapan Shia Tang.

Mendengar ucapan Kakak keduanya, Shia Tang hanya bisa menarik kembali tangannya dengan acuh tak acuh, "Percaya dengan keluarga Tang? Percaya kepada seorang paman yang bahkan lebih asing daripada orang asing sekalipun?" tanyanya.

"Shia… kakak tidak menyangka kejadian waktu itu membuat pertahanan hatimu begitu mendalam. Shia, bagaimanapun…" kata Kris Tang, ucapannya belum selesai karena langsung dipotong oleh Shia Tang.

"Lupakan saja, aku bisa melakukannya dengan caraku sendiri!" kata Shia Tang setelah memotong ucapan Kris Tang. Ia lalu mengambil tasnya, kemudian meninggalkan rumah teh, mansion keluarga Tang.

Kris Tang ingin mengejar Shia Tang, namun ponselnya tiba-tiba berdering. Ia tidak punya pilihan selain melihat kepergian Shia Tang, kemudian mengangkat telepon itu.

"Apa? Kamu yakin? Baiklah! Aku akan segera pergi! Jangan menakuti ular itu!" kata Kris Tang kemudian.

Namun mereka tidak sadar, jika ada sepasang mata hitam tajam yang setajam elang sedang menatap mereka berdua sambil duduk di tempat yang terpisah. Ia melihat semua interaksi mereka berdua dari awal sampai akhir dengan tatapannya yang dingin.

Shia Tang menunggu kabar selama dua hari, tetapi masih belum ada berita sama sekali. Pagi dan malam ia selalu merasa gelisah, ia juga tidak bisa tidur di malam hari. Semua ekspresi dan tingkah lakunya yang seperti demikian tidak luput dari penglihatan Billy Li.

"Ada apa denganmu?" tanya Billy Li pada Shia Tang.

Setelah selesai melakukan percintaan, Billy Li melepas kondom yang telah ia gunakan, lalu melemparnya ke tempat sampah dan bertanya dengan ringan. Bahkan Shia Tang yang saat ini sedang berada di bawah tubuhnya pun bisa merasa linglung, ini menjelaskan jika masalah yang Shia Tang hadapi sangat serius.

"Aku..." Shia Tang hanya menatap Billy Li, ingin menjelaskan tapi tiba-tiba berhenti, tangannya yang kecil dengan erat menggenggam selimut di sekitarnya.

Billy Li memperhatikan tindakan psikis Shia Tang, yang berarti bahwa ia sedang ragu untuk mengatakan sesuatu. Tetapi, Billy Li mencoba menunggu dengan sabar, sampai akhirnya ia tidak bisa menunggu lagi sampai Shia Tang berbicara.

"Lain kali, aku tidak ingin melihatmu linglung seperti ini lagi!" Pria itu berkata dengan dingin, lalu bangkit dari tubuh Shia Tang, dan pergi ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat, Shia Tang mendengar Billy Li keluar dari kamar mandi dan mengira ia akan kembali ke tempat tidur seperti biasa. Namun malam ini, Billy Li malah membuka pintu dan keluar dari kamar.

Shia Tang duduk dan melihat pintu kamar itu dibuka lalu ditutup kembali oleh pria itu. Jika aku mengatakan kepada Billy Li, apakah dia akan mengirim seseorang untuk membantuku menemukan ayah? Aku tahu, kalau Billy Li bisa melakukan apapun dengan kemampuannya, tapi dia sangat membenci keluarga Tang. Bahkan, dia sangat berharap agar keluarga Tang semuanya mati. Bagaimana mungkin dia akan menyelamatkan ayahku? Batinnya.

"Yami, situasinya telah berubah. Kris Tang mungkin sekarang sudah mengetahui identitasmu. Batalkan rencana ini!" kata Billy Li yang kembali ke ruang kerjanya dan segera melakukan panggilan telepon.

"Aku di keluarga Tang sekarang, lalu saat ini aku sedang menyalin bahan-bahannya. Sebentar lagi selesai!" kata Yami.

"Jangan! Segera pergi, ini perintah!" kata Billy Li sambil menggosok dahinya dengan kuat. Ia memiliki firasat yang begitu kuat.

"Tidak! Aku akan menyalin semua program produk baru yang dikembangkan oleh grup Tang. Kali ini, aku yakin grup Tang akan jatuh. Tunggu sampai urusanku selesai aku akan kembali dan meminta hukuman darimu!" Setelah selesai berbicara Yami langsung menutup teleponnya.

"Omong kosong!" kata Billy Li, lalu memukulkan tinjunya ke atas meja, lalu memanggil nomor Steve, "Pergi ke keluarga Tang dan bawa Yami kembali padaku! Sekarang!" perintahnya.

Steve yang akan beristirahat, setelah mendengar perintah yang singkat itu dengan cepat mengganti pakaiannya. Ia tahu, ini adalah masalah yang besar, kemudian ia langsung bergegas melakukan perintah itu.

Namun, karena sistem keamanan komputer Grup Tang saat ini telah ditingkatkan, membuatnya sulit dibobol untuk sementara waktu. Ketika Steve tiba di mansion keluarga Tang, ia menemukan sudah ada beberapa mobil polisi di lantai bawah. Kemudian, ia hanya bisa memukul setir dan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor Yami. Untungnya, nomor ponsel itu masih aktif, tetapi yang menjawab telepon itu adalah orang lain.

"Mencari Yami? Jika ada keadaan darurat, kau bisa pergi ke kantor polisi untuk menemukannya besok pagi." Suara Kris Tang terdengar dari ujung telepon itu.

"Sial!" Steve langsung mengumpat dan segera menutup sambungan telepon itu. Ia melihat sekelompok orang sedang keluar dari mansion keluarga Tang. Lalu ia melihat Yami yang dicarinya. Yami terlihat dibawa masuk ke dalam mobil polisi oleh anggota tim dari Departemen Investigasi Kejahatan Bisnis.

Note:

·   Paman ketiga adalah ayahnya Shia Tang.

·   Paman yang disebut-sebut Kris Tang maksudnya adalah ayahnya Kris Tang.

Next chapter