Manager Qi menyaksikan dengan mata kepala sendiri kalau ekspresi Han Jingnian, yang sebelumnya sangat dingin dan mengerikan, seketika menjadi lebih tenang. Dia mengangguk dengan lembut ke arah kepala yang mengintip di pintu.
Manager Qi menggosok matanya seolah-olah tidak percaya dengan penglihatannya. Setelah memastikan dia tidak salah lihat, dia tidak bisa menahan diri untuk langsung melihat ke langit di luar jendela. Dia menundukkan kepalanya dengan sangat amat terkejut setelah melihat matahari benar-benar terbenam di barat.
Bagaimana adegan ajaib seperti ini bisa terjadi pada Direktur Han? Jika bukan karena rasa takutnya yang dirasakan hingga sekarang, dia benar-benar berpikir Direktur Han yang baru saja marah hanyalah sebuah ilusi.
Setelah mendapat persetujuan Han Jingnian, Xia Wanan mendorong pintu sedikit lebih lebar dan masuk ke kantor Han Jingnian.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com