webnovel

part 9

"Ma... Lisa berangkat yaa, Assalamu'alaikum" sambil menyium tangan mama.

"kamu sarapan dulu sayang, mama udah siapin dari tadi, mama suapin yaa" ucap mama yang melihat aku buru2 mau pergi.

"jangan mama sayang, mama taruk aja di bekal Lisa yaa, nanti Lisa makan udah telat ini ma, Lisa kuliah pagi" ujar ku pada mama

"dek kamu sama kakak aja yaa, kebetulan kakak searah ke kampus kamu" ucap kakak di sampingku.

"baiklah kak, ma Lisa kuliah yaa Assalamu'alaikum" sambil mengecup pipi mama.

"Dimas juga yaa ma, Dimas berangkat kantor dulu" ujar kakak sambil menyium dan mengecup pipi mama.

"hati2 di jalan yaa anak2 mama" sambil merangkul kami berdua.

"ayoo kak Lisa keburu telat ini" ujarku sambil menarik lengan kakak.

"iyaaa adek kamu bawel banget sihh gak sabaran yaa" jawab kakak sambil mencubit hidungku.

"yaa kan Lisa takut telat kakak sayang, ohh iyaa kak nanti jadi kan makan siang bareng kak indah, Lisa kangen banget looh" kataku sambil membuka pintu mobil.

"jadi dek, nanti siang kakak jemput kamu yaa" ujar kakak padaku.

"baiklah kakak nanti chat Lisa aja kalo kakak udah nyampe yaa" kataku bersemangat.

setiba nya di kampus, aku jadi pusat perhatian semua mahasiswa. Karna aku di antar oleh seorang pria muda berusia 27 tahun yang wajahnya tampan bak seorang model itu.

"Lisa langsung ke kelas yaa kak, Assalamu'alaikum" ujarku sambil menyalami tangan kakak.

"iyaa adek kakak yang bawel belajar yang rajin, bentar lagi kan udah jadi istri orang, hahaha nanti jangan lupa kakak jemput yaa" kata kakak sambil mengusap rambutku hingga berantakan.

"iihhh kakak kebiasaan dehh, udaah aahh Lisa ke kelas" ujarku sambil menutup pintu mobil kakak.

Kakak ku melihat kelakuan ku yang marah tertawa senang, karena hobinya selalu gangguin aku.

"Lisaaa.....tungguin aku looh" ujar Dina memanggilku dari jauh.

"Lis, kak Dimas makin hari makin ganteng aja sihh, aku jadi meleleh gini liat senyum nya tadi" ucap Dina yang membuatku langsung memukul kepalanya pelan.

"aaaawww...sakit tau Lis, kamu kok jadi jahat gitu sihh" ujar Dina sambil mengusap2 kepala sakit.

"makanya kalo ngomong itu di pikirin dulu, otak kamu itu isi cogan aja apa, heran dehh" ujarku sambil menarik tangan Dina menuju kelas.

Sesampainya di kelas yaa seperti biasa masih ribut2 mumpung dosennya belum datang.

"empp kamu Lisa yaa" tanya seorang pria padaku.

"ehh iyaa, ada apa yaa" jawabku sambil menatap pria itu.

"kenalin aku Andi kita satu angkatan lohh, satu jurusan dan satu kelas juga" jawabnya bersemangat.

"ehh iyaa Andi salam kenal" jawabku gugup karena tidak mengenali pria tersebut.

"nanti siang kamu sibuk gak, nanti siang kita makan bareng yuk" ujar pria tersebut.

"maaf nanti siang aku ada janji sama kakak ku lain kali aja yaa" jawabku menolak ajakan dia.

"yaa udah gak papa dehh nanti kapan2 kita makan bareng yaa" jawab nya sambil kembali ke tempat duduknya.

"iyaa" jawabku singkat.

"sumpah Demi apa Lis, kamu banyak di taksir cogan looh aku sampe ngiri yaa" ujar Dina menggodaku.

"apaan sih gak jelas banget kuliah itu belajar bukan pacaran, udahh aku mau selesain tugas nya bu Ariani dikit lagi nihh" jawabku mengalihkan pembicaraan.

jam istirahat pun tiba.

"akhirnya istirahat juga, bosen tau belajar mulu mending makan yuk Lis makan yuk aku laper nihh" ujar Dina yang berusaha menarik tanganku.

"aku ada janji sama kak Dimas, kami mau makan siang bareng kamu ikut aku aja yukk" jawabku pada Dina

"gak ahh nanti takutnya ganggu lagi" jawab Dina menolak ajakanku

"iihh udah kayak apa aja looh, udah ikut ajaa gratis kok kak Dimas yang bayarin" ujarku menarik tangan Dina.

Kami pun langsung keluar menuju gerbang, karena kak Dimas sudah menunggu dari tadi.

"kak aku ajak temen ku yaa kasian dia sendiri takutnya hilang lagi" ujarku membuat Dina kesal.

"apaan sihh Lis, maluu tau" ujar Dina malu2 sambil mencubit lenganku

"iyaa yukk buruan nanti keburu kamu masuk lagi" ujar kakak ku sambil melajukan mobilnya.

Sesampainya di restoran. Aku melihat kak Indah melambaikan tangan nya ke arah kami, kami pun langsung menghampirinya.

"kak Indah apa kabar kak, aku kangen banget loh kak" kataku sambil menyalami tangannya kak Indah

"baik sayang, kamu apa kabar, kakak juga kangen banget sama kamu, yaa mau gimana lagi kak Dimas sibuk terus sampe kakak jarang ketemu kamu" ujar kak indah sambil tersenyum ramah.

"aku baik kok kak, ohh iyaa kak ini kenalin temenku namanya Dina" jawabku sambil memperkenalkan Dina ke Kak Indah.

"salam kenal kak saya Dina" ujar Dina sambil memperkenalkan diri

kami pun memesan makanan masing2, sambil sesekali membahas kegiatan kuliah. Setelah selesai aku dan Dina langsung ke kelas karena dosennya memajukan mata kuliahnya.

Tidak terasa kuliah pun berakhir, aku pun langsung bergegas untuk mengikuti kelas tambahan B. Inggris, karena tidak ingin dimarahin Revan lagi. Aku langsung menyuruh Dina pulang.

"Assalamu'alaikum" sapa ku pada Revan yang dari tadi sudah menungguku.

"bagus kamu tepat waktu, saya kira kamu bakalan lupa seperti kemaren" ujarnya langsung membuatku kesal.

"mohon maaf Pak kemarin saya tidak mengikuti kelas tambahan Bapak, saya harap Bapak memaafkan saya" ujarku sambil meminta maaf padanya.

"tidak sia2 kamu ikut kelas saya, ternyata kamu tau kamu salah, baiklah saya maafkan tapi untuk ke depannya kamu tidak boleh seprti kemarin lagi apa kamu mengerti" ujar Revan sambil menatapku

"baik Pak saya mengerti" jawabku sambil menunduk

Apa yang di ajar Revan lumayan membuatku langsung mengerti, dari cara dia menjelaskan sangat mudah untuk dipahami. Tak heran dengan gelar sarjana nya di usia nya kini, dia sangat pintar. mungkin jika di bandingkan denganku kami berbanding terbalik, terkadang aku malu pada diriku sendiri.

Next chapter