Oscar mengganti arti tatapannya menjadi tatapan memohon.
"Karena itu, bisakah kau katakan padaku! Apa yang harus aku lakukan? Karena kepalaku seolah ingin pecah?!"
Dirga menatap prihatin.
"Aku rasa hanya satu, Tuan. Hanya satu!" ungkap Dirga serius.
Oscar menatapnya dua kali lebih serius.
"Sebisa mungkin menghindar dan jangan sering adu mulut dengan Nyonya Cleo!"
Tatapan Oscar berubah menjadi tatapan tidak percaya dan lemas.
"Aku hanya perlu melakukan itu? Tidak ada solusi lain? Dan kau tidak bisa lebih memberikan banyak petunjuk?" gerutu Oscar.
Dirga menatap datar.
Sangking datar, Oscar tidak sanggup meladeninya lagi.
"Seandainya! Seandainya saja, hal itu bisa aku lakukan! Aku tidak akan mungkin sedepresi ini!"
Dirga menatap Oscar cemas.
"Apa sesulit itu?"
"Lebih sulit daripada yang kau bayangkan!"
***
Rencana dan harapan terkadang tidak sejalan dengan kenyataan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com