webnovel

Berbagi Rahasia

Entah bagaimana akhirnya mereka berempat tinggal bersama, dengan kebahagaiaan adanya Dani ditengah mereka.

Malam tiba seperti dulu Daniel berbagi kamar dengan Dani. "kalau boleh aku bertanya, kenapa kamu tidak mau pulang?" Tanya Daniel mengawali percakapan mereka malam itu. "maaf" jawab Dani. kata maaf dari Dani membuat Daniel merasa kesal. " kamu tahu ngak gimana sedihnya mama kala itu, bagaimana hancurnya mama kala itu, siang malam, mama terus berusaha mencarimu, sehari Dua Hari, Sebulan setahun....bahkan sepupuh tahun, memang mama papa keterlaluan, tapi apa kamu tidak bisa memaafkan kesalahan mereka!" marah Daniel

"itu tidak masalah,, kamu tahu, aku tidak bisa, tidak pernah bisa memaafkan diriku kalau sesuatu yang buruk kembali menimpa dirimu, aku tahu mama mencariku hingga putus asa, namun akan semakin buruk jika sesuatu terjadi padamu, saat aku tidak Ada mama tetap makan kan, mama tetap memperhatikanmu kan,...bahkan saat itu mama tidak Ada sebutir nasipun yang masuk ke perut mama hampir tiga Hari, sampai mama akhirnya tumbang dan dirawat dirumah sakit juga" cerita Dani.

Mendengar cerita Dani, Daniel hanya bisa mengerjap dan bingung. dirinya merasa tidak pernah Ada kejadian seperti dicerita Dani baru saja. 'kapan aku tertimpa sesuatu yang buruk sampai mama mogok makan?' bingung Daniel dalam pikirannya.

"apa aku....waktu gagal ikut olimpiade, aku begitu menyedihkan?" Tanya Daniel. Kini giliran Dani yang tidak mengerti dengan jalan pikiran Daniel. ' Bagaimana mungkin saat aku bahas apa, dia bahas apa, ya Tuhan....jangan - jangan Daniel jadi bodoh karena hal itu' batin Dani sambil menatap Daniel sedih. "apa kamu pernah gagal ikut olimpiade atau lba apapun itu?" Tanya Dani yang semakin binggung. " tentu saja tidak" jawab Daniel bangga.

'berarti Daniel tidak bodoh' batin Dani lagi.

'jangan - jangan memang aku sakit parah' batin Daniel lagi.

"berapa lama aku tidak sadarkan diri?" Tanya Daniel Kali ini. " cukup lama, hampir sekitar Dua bulanan kamu dirumah sakit" jawab Dani. 'sebenarnya, Dani yang halusinasi atau aku yang amnesia sih,kok rasanya aku tidak pernah dirawat dirumah sakit' batin Daniel.

"apa kamu tahu,,,kenapa bisa seperti itu?" Tanya Daniel. "maafkan aku, jika aku tidak cengeng, tidak penakut kamu pasti tidak begitu harus menderita , kamu tidak harus menangung hal menyakitkan itu..."cerita Dani terhenti dengan masuknya sang papa. " ayok Kita makan malam"

'memang papa ada sesuatu yang disembunyikan' batin Daniel.

setelah usai makan malam, Daniel kembali kekamar untuk mengbil hpnya. sebelum meninggalkan kamar tadi Daniel sengaja meninggalkan hpnya denganode rekam. "hehehehe....segera rahasia kalaian akan terbongkar....papa....siap - siap aja kena marah mama" gumam Daniel sambil tertawa.

"Dani sebaiknya kamu jangan bahas tentang kejadian itu kepada Daniel, jangan pernah mengungkitnya lagi" terdengar suara sang papa."tapi....kenapa pa?" Kali ini suara Dani terdengar. "Daniel sudah melupakan kejadian mengerikan itu, dan sebaiknya kamu jangan mengungkitnya lagi" kembali terdengar suara sang papa.

"ya Tuhan....jadi memang Ada masalah dengan diriku" gumam Daniel kembali.

ตอนถัดไป