webnovel

adik ipar

Pikiran Daniel sudah melayang membayangkan sesuatu yang mungkin adalah kesamaan lagi.

"memangnya kenapa kak Mira tidak merayakan ulang tahun seperti kamu atau kak Mirna?" Tanya Daniel pada Malvin.

Sesungguhnya Ada banyak hal yang muncul dalam pikiran Daniel namun dirinya tidak ingin salah menebak, karenanya dirinya bertanya pada Malvin. Karena yang dirinya tahu, Malvin memang dekat dengan Mirella. bahkan saat kecelakaan inmtu terjadi, Mirella disana untuk menyelamatkan Malvin.

"kata kakak....dirinya tidak mau pesta , mending berbagi aja sama anak yang kurang beruntung, ketika Kita kesana....Kita bisa berbagi bahagia sama merek., abang tahu....bahkan Alvin hanya memberi mainan bekas Alvin aja mereka udah Seneng banget " kata Malvin lagi.

"wah....Alvin sangat baik hati ya" puji Daniel pada Malvin. Bagaimanapun biarpun Malvin sudah jelas 9 atau kelas 3 SMP, nyatanya anak itu memang masih memerah jikalau dipuji tentang kebaikannya. Daniel memandang Malvin dengan pandangan yang sulit diartikan. Daniel teringat ketika dirinya seusia Malvin dirinya tidaklah seperti Malvin.

Kadang Malvin terlihat lebih dewasa,,namun tidak jarang dirinya sangat manja seperti anak SD, terlebih jika bersama sang istri, Daniel merasa kalau Malvin seperti anak tk.

"abang....nanti kalau Alvin sudah lulus kuliah, Alvin ingin kerja dikantor abang, boleh ndak bang,,," kata Malvin pada Daniel. "kamu, tidak kerja dikantor papa ?" Tanya Daniel lagi. Malvin mengangukkan kepalanya. "bukan kerja dikantor papa bang,,tapi mengambil alihnya,, jika nanti Alvin sudah Punya pengalaman yang cukup itu berarti Alvin sudah siap nrima tanggung jawab untuk mengantikan papa,, saat itu tiba, Alvin ingin....biar Alvin aja yang kerja, papa biar n menin mama dirumah sambil siram - siram Kebun hehhehe" kata Malvin diakhiri dengan tawa.

Tawa Malvin menular pada Daniel. sejujurnya Daniel tidak pernah menyangka Malvin akan berkata seperti itu. Dirinya sekarang kagum dengan anak itu. anak manja ini ternyata Punya rasa tanggung jawab yang besar juga. "apa papa yang bilang padamu, bahwa kau akan mengantikan beliau?" Tanya Daniel lagi. Malvin mengelengkan kepalanya.

"tentu saja bukan,,kak Mira lah yang bilang,,dan Alvin tahu kakak Mira benar" kata Malvin lagi.

Saat Malvin tengah asik bercengkrama dengan Daniel. pintu kembali terbuka. Kali ini yang masuk adalah Mirella.

melihat Mata sembab Mirella , Daniel tahu sesuatu yang tidak baik yang telah terjadi antara istri juga mertuanya. Daniel tahu, pasti mertuanya menolak, atau mungkin memarahi Mirella.

"kakak....kakak menangis ya?" Tanya Malvin cemas. mendengar Malvin bicara Daniel tahu, anak itu Pura - Pura lugu,,biarpun anak itu manja puar biasa namun Daniel tahu anak itu juga Punya pribadi yang luar biasa. Dan Daniel juga mengerti bahwa Malvin adalah anak yang sangat peka dan juga peduli.

"tidak,,Mata kakak pedih, rasanya kakak m ngantuk sekali" jawab Mirella. Daniel hanya melihat interaksi antara adik ipar juga istrinya itu.

Setelah membantu Mirella untuk duduk sandaran di ranjang, kini Malvin sudah ikutan duduk diranjang sambil memeluk sang kakak, Daniel yang melihatnya hanya mendengus tidak suka. "Vin....ndak kah abang ini suami kakakmu?" Tanya Daniel dengan nada tidak suka. Malvin hanya menganguk mengiyakan namun dirinya tidak juga beranjak dari sisi sang istri.

"bang....sini lah....ikutan Kita pelukan di kasur" kata Malvin enteng. Daniel hanya bisa mengikuti kata - kata Malvin. padahal sebenarnya Daniel sangat ingin menanyakan keadaan sang istri. Dirinya tahu pasti mertuanya habis memarahi sang istri habis - habisan. dari boneka yang dia dengar mertuanya beserta istrinya memang Punya hubungan yang tidak baik. 'ah....Paling itu hanya kesalah pahaman anak kecil saja' batin Daniel lagi.

Mirella memalingkan mukanya karena riaih dengan pandangan Daniel yang sejak tadi memandang dirinya lekat. saat dirinya berpaling, dirinya menemukan pemandangan foto dirinya juga sahabatnya dimasa kecil. tangannya segera mengapai foto tersebut. namun Daniel lebih cepat dan mengambilkan foto tersebut untuk dirinya.

"ini sahabat - sahabatmu yang kemarin kan?" Tanya Daniel.Mirella hanya mengangukkan kepalanya. "Yang Paling cantik....tentu saja Miska, yang gendut lucu ini...Bian,,yang Paling manis tentu saja aku, yang paling keren... Rio, dan yang paling tampan ini....." "Dani" potong Daniel.

Mirella membelalakkan matanya dan memeandang Daniel. Bagaimana Dani bisa mengenal Daniel....atau kah benar Daniel adalah Dani.....

ตอนถัดไป