webnovel

diskusi

"papa tahu....dahulu....ingin sekali rasanya Mira ikut sarapan bersama kalian,,papa tahu bagaimana perasaan Mira setiap Kali melihat dari balik jendela ketika kalian pergi untuk makan malam di luar ...pernahkah papa ingat, jikalau papa Punya anak lain selain kakak dan adik?" Tanya Mirella.

Deg

Kembali pertanyaan Mirella meremukkan hati sang papa. Bagaimana hati putrinya saat itu terbayang di pelupuk matanya. Dirinya bisa jadi figure pahlawan bagi Mirna, dirinya idola juga panutan Malvin, lalu bagi Mira....

Sang papa terduduk dengan telapan tangan menutupi wajahnya. Dirinya selalu berusaha menjadi seorang Ayah yang bisa dibanggakan putra putrinya, namun ternyata...karena satu katanya dirinya menjadi monster bagi putrinya sendiri.

'Bagaimana bisa aku tidak menyadari hal itu,,Ya Tuhan....' batin sang papa.

"jikalau papa bertanya, apa aku tidak sedih berpisah dengan Daniel. sejujurnya Mira sedih pa....sedih banget malah....papa tahu kenapa??" kata Mirella kembali Setelah keheningan yang tercipta antara dirinya dengan sang papa.

Gelengan dari kepala papanya menjadi jawaban bagi dirinya. " karena Daniel, mau membagi sayang papa dan mamanya untuk Mira, sesuatu yang mungkin akan segera kembali Mira kehilangannya" kata Mirella lagi.

"Mira sudah biasa patah hati pa, saat tatapan papa hanya tertuju pada kakak, saat dipelukan mama sudah ada adik, Mira patah hati saat itu. Kadang Mira bertanya pada diri Mira...apakah Mira bukan anak papa dan mama?,,"kata Mirella lagi.

"Mira....sayang papa juga mama, sama....untuk Mirna, Mira juga untuk Malvin, kami menyayangi kalian 100% tidak Ada yang kurang" kata sang papa kembali. "ya....Mira tahu itu, kalian memang menyayangi kami semua" kata Mirella lagi.

Pintu terbuka dan menampilkan sang mama yang datang dengan jus jeruk dinampan untuk Mirella juga sang papa.

"Mira....papa,,minum dulu " kata sang mama sambil meletakkan jus diatas meja. suasana yang hening antara putri juga suaminya membuat sang mama tahu kalau pembicaraan mereka berdua pasti serius.

"Mira...apa Daniel kasar padamu, atau keluarganya tidak menerima kamu? kenapa kalian ingin bercerai?" Tanya sang mama. "mungkin memang jodoh kami hanya sampai sini saja ma" kata Mirella. Jawaban Mirella membuat sang mama tidak puas, bagaimana mungkin sang anak pasrah begitu saja dengan keadaan rumah tangganya. "Mira....pernikahan bukanlah permainan, dimana kalian bisa seenaknya saja untuk bercerai apalagi dengan alasan jodoh kami hanya sampai sini, kalian cari pokok masalah kalian tu apa, bukan jika Ada masalah langsung saja kalian bercerai" kata sang mama mengebu.

Sesungguhnya sang mama gemas dengan alasan sang anak untuk bercerai."kami tidak ada masalah ma, namun memang kami harus bercerai" jawab Mirella kembali. " jika memang tidak ada masalah,,kenapa harus bercerai, mama tidak habis pikir dengan jalan pikiran kalian ini" kata sang mama lagi.

sang papa hanya diam melihat pembicaraan sang istri dengan putrinya itu. sang papa hanya menegak jus jeruk yang di bawakan istrinya tadi. jus yang harusnya terasa manis Dan segar itu seakan terasa pahit memasuki terngorokannya. Perasaan sang putri yang telah dipendamnya sejak dulu membuat hatinya sesak, bagaimana dengan putrinya yang masih kecil dulu menghadapinya.

"pa....jangan hanya diam, ngomonglah...katakan pada putrimu ini untuk jangan mengambil keputusan yang akan disesalinya nanti" kata mama pada papa. Perkataan mama sontak membuat hati sang papa bertambah sesak.

Tidak mendapat tanggapan dari sang suami, mama kembali bertanya pada Mirella. "apa Daniel selingkuh?" Tanya sang mama. pertanyaan sang mama membuat Mirella tersenyum dan mengeleng. "tidak mama, Daniel tidak selingkuh, ma....tidak bisakah sekali ini, mama tidak bertanya alasan kami, tidak bisakah Kali ini, mama hanya mendukung kami ma" kata Mirella. Perkataan Mirella tentu saja membuat sang mama juga sang papa terkejut.

"bagaimana kamu bisa meminta dukungan kami" kata sang mama kesal. dirinya tidak habis pikir dengan sang putri, bagaimana mungkin meminta dukungan untuk bercerai, orang tua Mana yang akan mendukung anaknya bercerai tanpa alasan yang masuk akal bagi mereka.

"mama....papa....bukankah Selama ini Mira tidak pernah meminta dukungan dari mama juga papa, tidak bisakah sekali ini Mira memintanya?" Tanya Mirella lirih. perkataan Mirella kembali bagai hantaman meteor dihati sang papa yang membuat hatinya kembali hancur.

"Mira...."perkataan sang mama terpotong oleh perkataan sang papa, yang membuat sang mama membulatkan matanya karena terkejut. " ya ...kami tentu akan mendukung apapun yang kamu lakukan, jika Hal itu membuatmu bahagia" kata sang papa. "apa - apain sih pa,kenapa papa ngomong gitu,,pa....anak Kita Kali ini sedang salah jalan pa, Kita sebagai orang tuanya tidak seharusnya membiarkannya kita harus menuntunnya agar dia kembali berjalan ke jalan yang benar pa" kata sang mama. Dirinya tentu saja tidak mengerti dengan perkataan suaminya itu.

'andai kamu tahu bagaimana kesalahan Kita padanya , kamu pasti tidak akan mampu untuk mengatakan Hal ini"batin sang papa.

ตอนถัดไป