webnovel

Istimewa

akhirnya Hari yang dinanti tiba. pernikahan Daniel dan Mirella digelar dengan sederhana, hanya dihadiri keluarga dan saudara, namun tak membuat kebahagiaan kedua keluarga itu berkurang.

Mirella memandang kedua orang tuanya yang nampak bahagia dengan senyuman. Dan segera memandang ke arah Daniel, lelaki yang menjadi suaminya. " terima kasih" ucap Mirella.

Daniel menoleh dan mendapati senyum manis diwajah Mirella, bahkan senyum itu lebih cantik dibanding senyum Mirella dirumah sakit.

"sayang" perhatian Daniel pada Mirella teralih dengan suara yang sangat akrab dengan telinganya.

baru Daniel menoleh, pelukan Mika langsung menyambutnya. " aku sangat sangat merindukanmu, Kita tidak ketemu hampir sebulan sayang" kata Mika berbisik.

Adegan Mika dan Daniel tak luput membuat perhatian semua orang tertuju pada mereka. Begitu juga Mirella. 'jadi dia kekasih Daniel, maaf kan aku Daniel gara - gara aku kamu dan kekasihmu berpisah, tapi aku janji akan berusaha untuk buat kamu bahagia, karena kamu telah membuat orang tuaku bahagia' batin Mirella sambil tersenyum melihat mereka.

"ehhhem" deheman keras membuat Mika melepas pelukannya dan menoleh kearah suara tersebut.

Nampak wajah yang merah padam karena marah.

"eh...pelakor, lihat lah....kak Daniel baru menikah, udah nyosor saja" ucap Malvin dengan ketus. "adek manis, aku bukan pelakor ya , yang pelakor itu...." ucapan Mika terhenti karena dipotong oleh ibu Daniel. "udah lah, kamu pergi, siapa Pula yang mengundang kamu "ucap Ibu Daniel Tak kalah ketus.

Daniel yang merasa situasi mulai keos segera meminta Mika untuk pergi dengan janji akan menemuinya nanti.

"awas, kalau mama tahu kamu masih berhubungan dengan wanita itu" ucap mama Daniel sambil mengandeng Malvin menjauh. " maaf ya Dan, semua karena aku" ucap Mirella. Daniel tak mengerti dengan ucapan maaf dari Mirella."kenapa harus minta maaf?" tanya Daniel.

" kalau bukan karena aku, kamu dan pacarmulah yang akan menikah disini kan?" tanya Mirella.

"tidak juga,dia mengerti kok, kamu tidak usah khawatir" ucap Daniel sambil membelai kepala Mirella dengan sayang. " aku janji akan buat kamu bahagia" ucap Mirella sungguh - sungguh. dan Daniel semakin melebarkan senyumnya karena ucapan Mirella.

Saat semua telah makan Dan sedang santai ayah Mirella mulai bicara didepan semua orang.

" Hari ini adalah pernikahan putriku yang paling istimewa, sebenarnya aku ingin mengatakan pesta yang sangat meriah, namun dia hanya ingin pesta sederhana. putriku ini sangat istimewa karenanya Daniel tolong jaga dia Dan bahagiakan dia. Putriku Mirella adalah putri yang paling menyita banyak perhatian kami, dibanding Mirna juga Malvin. Mirna selalu juara kelas, dan Mirna selalu menjadi putri yang manis untuk kami, Malvin...putra termanja namun tak kalah dari Mirna dia juga selalu berprestasi " ayahnya mengambil jeda sejenak sambil menatap Mirna yang tampak salah tingkah karena mendapat banyak sanjungan dari semua orang yang hadir. sedang Malvin sedang bersandar pada Mirella, karena anak itu memang sangat dekat dengan Mirella dibanding dengan Mirna.

"tapi Mirella berbeda, Mirella selalu membuat kami terkejut dengan segala hal yang dilakukannya. Dan kami sebagai orang tuanya tidak pernah menyaksikan kebahagiaannya bahkan kami tak punya kesempatan untuk mengatakan pada orang - orang , Ini lah anak kami, Mira...maaf sayang" ucap sang Ayah sambil menghapus air matanya.

"saat Mirella menjadi juara umum di sekolahnya, kami hanya dengar ceritanya dari nenek kakeknya, saat Mirella mendapat beasiswa full dari sekolahnya kami hanya tahu dari kakek Dan neneknya. saat Mirella menenangkan berbagai penghargaan kami hanya bisa melihat setumpuk piagam juga sederet piala dirumah, juga berlembar - lembar foto saat dia tersenyum dipodium, itulah Mirella putriku yang paling istimew." imbuh sang papa dengan air Mata yang berderai hebat.

"kami orang tuanya bahkan tak tahu kalau anak kami ini lulusan salah satu universitas terbaik didunia, Dan full beasiswa. Mira papa, mama, mungkin terlambat untuk semua moment mu dulu, tapi sayangku...mama papa, selalu bangga Dan sayang sama kamu, bahagialah selalu putriku , mama papa akan selalu bahagia melihat kebahagaiaanmu juga" ucap sang mama

saat suasana berubah haru, mama Dan papa juga Malvin memeluk Mirella, Mirna menyaksikan semuanya dengan rasa bersalah.

Adiknya selalu beekorban untuknya, selalu mengalah untuknya , namun yang dia lakukan selalu menyakiti adiknya.

Mirna ingin juga memeluk sang adik namun dia gengsi.'aku janji akan mbuatmu mendapat kebahagaiaanmu dik, semoga pernikahan ini akan selalu membuatmu bahagia, dan jangan khawatir, kakakku akan menjauhkan pelakor yang tadi dari rumah tanggamu, jika Daniel bahagiamu, maka wanita tadi Tak boleh mengambil Daniel dari sisimu' batin Mirna sambil terus menatap Mirella.

ตอนถัดไป