"Aku tahu sekarang, mengapa istriku yang manis ini menyebut UKM mainannya dengan panggilan Startup?" celetuk Mahendra, menanggapi celoteh istrinya.
Alis Aruna menyatu seketika. Perempuan ini sadar, dirinya sebentar lagi bakal mendapatkan sederet kalimat menggelisahkan.
"Bahkan, kadang aku kesulitan membedakan, apakah istriku, sebenarnya terlalu baik, atau, agak kurang, em' hehe," telunjuk Mahendra membuat gerakan berputar di sekitar kepalanya.
"Cih!" Seketika perempuan hamil tersebut memicingkan matanya, membuang muka lantas meninggalkan lokasi berdirinya bersama sang suami.
"Dengarkan aku dulu, akan aku jelaskan kenapa Banana memiliki nama lain yang sulit kamu eja," Mahendra memburu langkah Aruna.
"Tak perlu!" Perempuan tersebut membuang telapak tangan lelaki yang mencoba merangkum punggungnya.
Ada mulut menganga -sekian detik-, "Hai, Kenapa begitu saja kamu marah? Ayolah,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com