"Hendra ayo ikut aku," Surya membuka pintu ruang kerja CEO DM grup, lelaki tersebut menarik tangan Hendra.
"Hai jangan menarikku sembarangan, Aku masih sibuk," Mahendra melepaskan diri dari tarikan Surya.
"Kita harus cepat menjemput mereka," Surya berjalan lebih gesit dan tertangkap memencet tombol lift berulang, aksinya yang begitu terburu-buru menyulut rasa penasaran Hendra. Walau lelaki bermata biru kurang berkenan dengan ajakan Surya akan tetapi dia masih bertahan membuntutinya.
"Mereka? Siapa?" tanya Mahendra.
"Nona Aruna dan istrimu," Mahendra hanya mengerutkan dahi ketika Surya sudah memasuki lift, sahabat itu terpaksa menarik tangan Hendra supaya ikut serta masuk ke dalam lift yang sama.
"Kamu belum di hubungi Herry?" kembali Surya bertanya.
"Soal apa?" Hendra meraba sakunya, "Oh handphoneku ketinggalan," dia berniat kembali apa daya lift sudah berjalan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com