Kami berkendara menggunakan mobilku menuju restoran. Astro memintaku memakai cincin darinya hingga kami berpisah besok pagi. Dia juga terus menggenggam tanganku yang berada di persneling karena tak rela melepasku yang baru saja menolak dipeluk olehnya.
Aku tak keberatan dengan kami yang terus menggenggam tangan. Aku hanya sedang khawatir dia merasa aku menolak memeluknya karena rasa cintaku yang berkurang. Aku tahu dia kecewa padaku.
Dia tak mengatakan apapun padaku sejak aku melepas pelukannya. Walau dia berkata tak akan memaksa, entah kenapa rasanya seperti aku sedang merasa dipaksa secara tak langsung oleh sikapnya yang membuatku merasa buruk.
Astro memarkir mobil jauh ke dalam dan mengajakku berjalan melalui jalan setapak di antara pohon yang menjulang. Kami sampai di bagian dalam dapur dekat deretan oven dan tangga menuju balkon yang biasa kami duduki.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com