Singapura adalah salah satu kota tersibuk di dunia. Namun ketika akhir jaman mulai tidak banyak orang ada di jalanan, rata rata dari penduduk Singapura mendengarkan anjuran pemerintah untuk tetap tinggal dalam rumah atau tempat tinggal masing- masing, sehingga tidak terlalu banyak kekacauan seperti di kota lain.
Di hari pertama akhir jaman, Christina mendengarkan nasihat Alex dan memilih untuk tinggal di rumah dengan kedua anaknya, Kelly 9 tahun dan Kaleb 6 tahun. Mereka bertahan di sebuah mansion besar penuh penjaga dan pembantu, namun Christina merasa tidak aman hanya menunggu kedatangan hari buruk itu.
Pada hari akhir jaman dimulai, sekitar siang hari, badai datang dan listrik padam, kekhawatirannya menjadi semakin lebih buruk, tampaknya yang Alex katakan benar menjadi kenyataan. Untuk beberapa jam berikutnya, pikirannya terpaku pada kondisi dua anaknya. Namun kemudian wabah infeksi itu datang, lebih dari setengah penjaga, pembantunya terinfeksi penyakit itu
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com