Raya akhirnya mengisi form pengajuan cutinya dan mengirimkan pada bagian HRD. Sambil menghela napas panjang, Raya kembali melanjutkan pekerjaanya. Apa yang diketahuinya kemarin benar-benar mengusik batinnya. Yang semakin membuatnya terusik adalah fakta bahwa kemungkinan neneknya tidak mengetahui bahwa adiknya pergi ke Jakarta dan berakhir menjadi seorang Pelacur. Lebih parahnya lagi, nasib Adik perempuan neneknya yang masih tidak jelas sampai saat ini.
"Lu mau cuti, Mbak?" tanya Axel tiba-tiba. Axel tidak sengaja melihat form pengajuan cuti yang masih terbuka di layar komputer Raya ketika ia menghampiri meja kerja Raya dan hendak mengajaknya untuk makan siang bersama.
"Eh, ngagetin aja lu," seru Raya. Ia pun segera menutup form pengajuan cuti tersebut. "Iya, gue mau cuti. Pulang kampung."
Axel menatap Raya keheranan. "Pulang kampung?"
Raya mengangguk. "Gue mau sedikit cari informasi tentang foto yang lu kasih ke Bara," ujar Raya sambil setengah berbisik.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com