"Sial." Hanggono meletakkan iPad miliknya dengan kasar ketika membaca berita bahwa akan terjadi perubahan dalam jajaran Direksi MG Group menyusul mundurnya Angga Pradana karena masalah kesehatan.
Hanggono kemudian segera menelpon anak buahnya yang waktu itu ia tugaskan untuk mengambil berkas terkait perusahaan cangkang miliknya dan Pak Angga. "Kamu sudah mengambil berkas itu dari Angga, kan?" Hanggono langsung memberondong anak buahnya begitu dia mengangkat telponnya.
"Maaf, Pak. Tapi, berkas itu masih ada pada Pak Angga. Dia berkeras menyimpan berkas itu sendiri. Saya tidak bisa berbuat banyak karena dia menyimpannya di dalam ruang kerjanya," terang anak buahnya.
Hanggono berdecak kesal mendengarkan alasan yang disampaikan anak buahnya. "Kalau begitu, kamu harus segera ke kantor Angga untuk mengambil berkas-berkas tersebut sebelum keluarga Pradana yang mengambilnya."
"Baik, Pak," sahut anak buahnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com