Raya terduduk diam di dalam salah satu bilik kamar mandi yang ada di dalam restoran yang ia datangi bersama Axel. Ia tidak mempedulikan beberapa orang yang menggerutu karena salah satu bilik kamar mandi tersebut tidak dapat digunakan. Ia sudah terlanjur terpaku dengan apa yang diucapkan Pak Angga dan tidak berani melangkah keluar sampai ada orang yang menemaninya.
Pikirannya segera tertuju pada Bara. Seperti apa yang pernah Bara katakan padanya, jika situasinya sedang tidak baik, ia bisa langsung menghubungi Bara.
Beruntung Bara langsung menjawab telponnya begitu ia menelpon. Kini ia hanya perlu menunggu Bara datang menjemputnya.
----
Bara langsung menelpon Raya begitu ia sampai di restoran Plataran. "Ray, lu dimana?"
Raya akhirnya bisa bernapas lega, begitu Bara kembali menghubunginya. "Gue ada di toilet perempuan." Ia kemudian mendengar Bara yang seperti sedang berbicara dengan seseorang.
"Oke, gue lagi jalan ke toilet perempuan. Lu bisa keluar sekarang," ujar Bara.
----
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com