"What? Abu mau membuat pertukaran sama lu?" ujar Adrian tidak percaya.
Bara menghela napasnya lalu mengangguk pelan. "Dia mau memberikan kesempatan kedua untuk Ale."
"Tapi, kan--" Adrian terdiam. Ia melihat ke arah Abu Syik yang tengah berbicara dengan Ale. "Lu liat, untuk orang setua Abu, penjara itu bukan tempat yang baik buat dia. Dia harusnya menikmati masa tuanya."
"Gue juga belum setuju sama permintaan Abu," sahut Bara.
"Jelas lu ngga boleh setuju," sergah Adrian.
"Kenapa kamu tidak setuju?" tanya Abu Syik tiba-tiba.
Adrian terkejut karena Ale dan Abu Syik tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. Padahal beberapa saat yang lalu dia masih melihat mereka sedang berbincang-bincang.
"Selain karena umur saya, apa yang membuat kamu keberatan dengan pertukaran yang saya ajukan pada Bara?" Abu Syik kembali bertanya pada Adrian.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com