Arga dan yang lainnya hanya bisa terdiam melihat Bara yang sedang menodongkan senjata api ke kepala Ale. Arga tidak menyangka bahwa Bara juga membawa senjata api untuk dirinya sendiri.
Adrian yang berdiri di kejauhan tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Bara menatap Ale dengan tatapan yang sangat dingin. Ia bahkan melihat Bara tidak berkedip sama sekali ketika melepaskan tembakannya.
"Kayanya kita harus keluar sekarang," ujar Abang pada yang lainnya. Abang kemudian memberi isyarat pada anak buahnya yang sedang menjaga anak buah Ale untuk segera membawa mereka keluar dari persembunyian.
Dirga, Arga dan Reno mengangguk. Perlahan mereka keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Bara. Anak buah Abang ikut keluar dari persembunyiannya sambil membawa anak buah Ale dengan tangan yang sudah terikat. Tali yang mengikat tangan anak buah Ale terhubung satu sama lain, mereka hanya bisa tertunduk pasrah ketika dibawa oleh anak buah Abang.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com