Damar terbangun ketika ia merasakan kepalanya terantuk sesuatu. Ia langsung terduduk tegak karena tidak bisa melihat sekitarnya. Kepalanya tertutup kain berwarna hitam. Yang bisa ia rasakan hanyalah Ia sedang berada di sebuah mobil yang sedang berjalan. Damar menduga jalanan yang ia lalui bukanlah jalan aspal yang halus, melainkan sebuah jalan tanah yang bergelombang.
Tiba-tiba seseorang meraih kain yang menutupi kepalanya. Damar langsung terkesiap memandangi sekitarnya. Dugaannya tepat, ia berada di dalam sebuah mobil. Yang semakin mengejutkannya adalah mobil yang ia naiki melaju di tengah hutan.
"Ini dimana?" tanya Damar seraya menoleh pada orang yang duduk di sebelahnya.
Orang yang ia tanyai hanya diam. Samar-samar Damar mengingat orang yang duduk di sebelahnya. Dia adalah pengawal yang ia temui di rumah Hanggono. Pengawal itu juga yang sudah menyuntikkan sesuatu kepadanya hingga ia limbung jatuh ke lantai.
"Kamu sudah bangun?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com