Pagi hari di kediaman Hanggono, ia terlihat begitu antusias menonton berita paginya. Sejak salah satu anak buahnya dicokok KPK, baru hari ini ia bisa sedikit tersenyum melihat berita di TV.
Hanggono tersenyum puas begitu melihat berita tentang penipuan yang ditengarai melibatkan cucu salah satu konglomerat di Indonesia. Meski pada berita tersebut tidak disebutkan nama cucu konglomerat tersebut, namun ia sudah bisa menduga bahwa itu adalah Bara. Orang-orang yang mengenal keluarga Pradana pasti akan dengan mudah mengenali galeri seni yang disorot dalam berita.
"Akhirnya," seru Hanggono seraya menyeruput teh hangatnya. "Ah, nikmatnya," gumam Hanggono sembari mencecap jejak teh yang ia minum di lidahnya.
Hanggono kembali melanjutkan menonton beritanya sambil menyantap makan pagi didampingi oleh ajudannya.
----
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com