Earl memicingkan matanya ketika Arthur memulai untuk bertanya hal-hal yang tidak perlu. Apa? Melihatnya dari kejauhan dan kemerlap lampu yang menyapa wajahnya, sudah berapa kali ia melihat Arthur yang seperti ini? Earl ingat sekali, dulu ketika ia melihat Arthur di bawah cahaya, ia sempat tertarik. Tapi sayang waktu itu Earl belum menaruh perasaan pada Arthur. Earl berjalan mendekati pria menawan yang telah menjadi suaminya itu. "Kau ingin aku menebak perkataanmu?" "Yeah, sure," Arthur menarik tangan Earl dan membawanya untuk berjalan tetap di sampingnya."Okay, biarkan aku sedikit bertele-tele lebih dulu. Kau bertanya apa yang membuat sebuah kapal berlayar dan berlabuh dengan baik. Lalu kau berkata itu adalah kita. Kemudian kau berkata aku harus berpikir keras..." Earl tidak ragu menampilkan senyuman nakalnya.
Locked Chapter
Support your favorite authors and translators in webnovel.com