webnovel

Demam

Earl menatap Arthur selidik. Dari gelagatnya pria itu sedikit mencurigakan sekarang. Kenapa ia menghindarinya seperti itu? Lalu bau darah siapa yang ia cium? Apakah semalam Arthur baru saja membunuh orang? Earl mendengus kasar.

"Apa yang kau lakukan semalaman tadi selama aku tertidur? Membunuh orang?"

"Hah? Tentu saja tidak. Kurang kerjaan sekali, aku punya tumpukan gunung pekerjaan yang belum terselesaikan, untuk apa aku repot-repot turun tangan membunuh orang?"

Arthur melakukan gestur tubuh yang tidak biasa, bahkan perkatannya juga sedikit kasar dengan nada tinggi. Earl tentu menangkap itu sesuatu yang baru baginya, Earl menatap Arthur semakin tajam. Apakah pria itu terluka?

"Lalu?" Earl berjalan mendekat.

"Aku hanya duduk dan bekerja sedaritadi, Earl. Tanyakan saja pada Jason,"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป