webnovel

Demi Bercerai, kalau Harus Pergi ya Pergi Saja

บรรณาธิการ: Wave Literature

Dokter terdiam sejenak lalu berkata, "Melihat kondisinya seperti ini, kemungkinan dia depresi. Dia tidak boleh terus-menerus seperti ini. Kalau sampai benar-benar terkena depresi maka bisa menjadi makin parah. Harus cepat-cepat dilakukan pencegahan. Beberapa hari yang lalu aku baru saja bertemu dengan seorang penderita depresi, setiap hari dia ingin bunuh diri. Gejala awalnya juga sama seperti nyonya ini, tidak berbicara sepatah kata pun dan selalu tidak bersemangat."

Kata-kata dokter itu membuat Mama Zhang takut.

"Bagaimana ini?"

"Tidak apa-apa. Lebih baik sering mengajaknya pergi jalan-jalan ke luar untuk melepaskan stress, dengan begitu bisa mengalihkan perhatiannya. Lama-lama dia akan kembali membaik."

"Heh…" Hai Xiaotang tiba-tiba tertawa.

Mana mungkin dia depresi? Dia hanya sedang berpikir tentang kehidupan saja.

Dokter ini terlalu mengada-ada saja.

"Hahaha…" Semakin memikirkannya, Hai Xiaotang merasa semakin lucu. Dia tertawa sampai perutnya sakit.

Hai Xiaotang tertawa cukup lama, tetapi semua orang tidak ada yang bereaksi. Mereka hanya melihatnya dengan pandangan seperti melihat orang sakit.

Hai Xiaotang berdehem dengan canggung, "Aku tidak apa-apa. Kalian tidak usah berpikir yang tidak-tidak!"

Terlihat jelas kalau semua yang ada di sana tidak ada yang percaya pada perkataannya.

Mama Zhang berkata dengan khawatir, "Nona, kalau memang ada apa-apa, bicaralah kepada dokter. Jangan sampai membuat dirimu sendiri menjadi sakit."

"Kan sudah dibilang aku tidak apa-apa."

"Kalau tidak apa-apa kenapa dari kemarin sampai hari ini kamu tidak bicara sama sekali? Suasana hatimu juga sepertinya sedang bermasalah?"

"Aku sedang berpikir tentang kehidupan."

"…" Sepertinya Hai Xiaotang benar-benar sakit!

"Memangnya ada berpikir tentang kehidupan dengan cara yang seperti ini?"

Setelah dokter pergi, Dongfang Yu memberi perintah kepada Mama Zhang, "Siapkan barang-barang kami. Besok kami akan pergi ke New York selama kurang lebih setengah bulan."

Mama Zhang agak kaget, "Tuan dan nona akan pergi semua?"

Dongfang Yu mengangguk.

Mama Zhang tidak bertanya apa-apa lagi, dia lalu tertawa, "Baik, akan segera saya siapkan."

"Hei!" Hai Xiaotang memandang Dongfang Yu dengan kaget, "Kan kamu yang mau pergi ke New York, kenapa aku harus ikut juga?"

"Hasil karya yang akan dibawa pada penawaran kali ini separuhnya adalah hasil kreativitasmu. Tentu saja kamu harus ikut pergi."

"Tapi aku tidak mengerti apa-apa, apa gunanya ikut pergi bersamamu?"

"Asal kamu bisa mengatakan dari mana asalnya idemu itu pada saat penawaran, itu sudah cukup."

"Aku juga tidak tahu dari mana asalnya, hanya sembarangan menggambar saja."

"Jangan sampai nanti kamu bilang begitu!" Dongfang Yu memperingatkannya, "Sekarang mulailah memikirkan dari mana idemu berasal. Waktu acara nanti jangan sampai kamu tidak bisa menjelaskan apa-apa."

"Aku kan sudah bilang…"

"Aku suruh kamu memikirkannya sekarang. Kalau ada waktu untuk berpikir yang tidak-tidak, lebih baik dipakai untuk memikirkan sesuatu yang lebih berguna seperti ini." Sebenarnya Dongfang Yu sedang sengaja mengalihkan pikiran Hai Xiaotang saja.

Tetapi Hai Xiaotang tidak tahu maksud Dongfang Yu ini.

Tetapi apa yang dikatakan Dongfang Yu juga tidak salah. Daripada menghabiskan waktu untuk berpikir yang tidak-tidak, lebih baik memikirkan ini.

"Baiklah aku akan memikirkannya, kalau sudah tahu akan kuberitahukan kepadamu. Tapi aku tidak mau pergi ke New York."

"Kalau kamu tidak ikut pergi, memangnya nanti kalau ada perlu kamu bisa segera datang ke sana?"

"Memangnya bisa ada masalah apa?"

"Hai Xiaotang, penawaran kali ini sangat penting untuk perusahaan, tidak boleh ada kesalahan sama sekali. Aku juga tidak akan mengijinkan siapapun merusak rencanaku!" Nada suara Dongfang Yu keras dan tegas.

Hai Xiaotang mendadak seperti memahami sesuatu.

Benar juga, kalau penawaran kali ini tidak berhasil, perceraian mereka akan tertunda lagi.

Demi bercerai, kalau harus pergi ya pergi saja!

Hai Xiaotang berdiri, "Baiklah, aku ikut pergi denganmu. Siapkan surat perjanjian cerainya, begitu penawaran sudah berhasil, kita langsung tanda tangan surat itu!"

Mendadak Dongfang Yu menendang meja teh.

Dia marah!

Hai Xiaotang sangat terkejut, "Kamu sudah gila ya?"

Dongfang Yu menatapnya dengan muram, "Tenang saja, suratnya sudah disiapkan!"

Selesai berbicara, dia langsung berbalik dan pergi ke lantai atas. Hawa tubuhnya terasa dingin dan suram.

ตอนถัดไป