Sesungguhnya adalah surat perjanjian cerai Hai Xiaotang yang bocor keluar.
Bahkan seluruh isi surat perjanjian cerai itu tersebar dengan sangat detail, membuat orang sulit untuk tidak percaya.
Sekarang nyaris semua orang sudah tahu bahwa dia mau bercerai.
Dalam perjalanan ke kantor, Dongfang Yu menerima banyak sekali telepon masuk.
Pertanyaan mereka hanya satu, yaitu apakah berita perceraian itu benar.
Sampai akhirnya ia menjadi marah dan langsung menutup telepon, tidak mau menjawab panggilan siapapun.
…..
Pintu ruangan direktur didorong dengan kuat…
Dongfang Yu melangkah masuk dengan kesal, tujuh hingga delapan orang asisten dan sekretaris mengikuti di belakangnya.
"Apa yang terjadi sebenarnya ?!" Dia membalik badan dan bertanya dengan dingin.
Melihat pandangan matanya yang tajam, semua orang di depannya menjadi ketakutan.
Biasanya dia tidak suka marah-marah, namun saat dia murka, itu membuatnya menjadi lebih menakutkan.
Tidak ada seorangpun yang berani maju, hanya Lin Xin'er, sekretaris kepala yang maju selangkah dan terlihat tenang.
"Direktur, ini adalah kelalaian kami. Kemarin tas dokumen yang ada di atas meja tidak sengaja kami buka, ternyata isinya adalah surat perjanjian cerai. Tapi saya sudah memerintahkan agar tidak seorangpun menyebarkan berita ini."
Kemarin Dongfang Yu pulang kantor lebih awal, saat dia pergi masih ada beberapa orang sekretaris yang belum pulang.
Dia mempunyai banyak sekretaris, tetapi hanya beberapa yang boleh masuk ke ruangannya untuk membereskan berkas-berkasnya.
Dokumen rahasia biasanya dikunci, jadi yang boleh dilihat oleh sekretaris biasanya bukanlah dokumen penting.
Kemarin dia tidak tahu kalau yang diberikan oleh Hai Xiaotang kepadanya adalah surat perjanjian cerai. Dia bahkan sempat melupakannya.
Kalau tidak bagaimana bisa sampai ditemukan oleh sekretarisnya.
Tetapi walaupun ditemukan, harusnya tidak sampai tersebar. Mereka harusnya sangat paham, saat ini adalah periode paling penting bagi 'Dongfang'.
Menyebarkan berita perceraian ini bukankah sengaja merugikan perusahaan?
Mata Dongfang Yu bagaikan api, "Siapa yang buka dokumennya?"
Baru saja dia selesai bertanya, seorang sekretaris wanita tampak terkejut hingga seluruh badannya gemetaran.
"Kamu?" Dongfang Yu menatap ke arahnya.
Sekretaris wanita itu langsung menangis, "Direktur, maafkan saya, saya tidak sengaja, saya tidak tahu itu dokumen apa makanya kubuka, saya benar-benar tidak tahu…"
Pandangan Dongfang Yu menyapu ke orang-orang lainnya, "Siapa saja yang melihat dan tahu masalah ini?"
Semua orang yang ada di sana termasuk Lin Xin'er mengangkat tangan…
Dongfang Yu menatap Lin Xin'er, yang dengan segera mengambil inisiatif untuk bertanggung jawab, "Direktur, saya tidak mengatur mereka dengan benar, ini semua adalah kelalaian saya, saya bersedia menerima hukuman apapun!"
"Siapa yang menyebarkan masalah ini?" Dongfang Yu bertanya lagi tanpa memedulikannya.
"..." Tidak ada yang bersuara.
Siapa yang cukup bodoh untuk mengaku, pasti tidak akan selamat.
Dongfang Yu berkata dengan dingin, "Semua keluar, aku beri kalian waktu setengah jam, kalau tidak ada yang mengaku, minggat semua!"
"...baik." Lin Xin'er mengangguk lalu memimpin semua orang keluar.
Begitu pintu ruangan direktur tertutup, beberapa sekretaris dengan panik bertanya kepada Lin Xin'er.
"Kepala Sekretaris Lin, bagaimana menurutmu, ini jelas bukan saya yang menyebarkan."
"Bukan saya juga."
"Aku bersumpah juga bukan saya."
Mereka semua menyangkal. Wajah Lin Xin'er serius, "Kalau bukan kalian lalu siapa, pasti salah satu dari kalian yang menyebarkan, lebih baik mengaku, bisa jadi direktur akan melunak."
Lin Xin'er baru berusia 22 tahun tapi sudah menduduki posisi kepala sekretaris. Semua orang tidak menyukainya.