Menjelang pukul sembilan malam, Aslan dan Nadia akhirnya pergi meninggalkan gedung perkantoran tempat mereka bekerja. Aslan terlihat sangat terburu-buru ketika berjalan pergi meninggalkan kantor tersebut.
"Lan, kenapa buru-buru, sih?" Tanya Nadia yang sedikit kesulitan mengikuti langkah Aslan.
"Gue udah capek. Mau istirahat," jawab Aslan.
Nadia berdecak pelan. "Tempo hari gue ngeliat lu berantem pas tengah malem. Masa baru segini aja udah capek."
"Terserah lu mau ngomong apa," sahut Aslan.
Nadia kembali berdecak. Mobil yang menjemput keduanya sudah menunggu di lobi gedung perkantoran tersebut ketika keduanya keluar dari gedung.
Tanpa menunggu Supir mereka membukakan pintu mobil, Aslan sudah terlebih dahulu masuk ke dalam mobil. Nadia segera menyusul kemudian.
----
Support your favorite authors and translators in webnovel.com