Chu Jung, Harmonie serta Ashley telah tiba di pegunungan utara. Hawa disana memang sangat panas membuat Ashley merasa gerah. Bolak-balik dia mengipasi dirinya dengan tangannya dan suasana hatinya mulai merasa buruk.
Pada akhirnya dia memilih diam dan tidak bicara karena tahu ucapan yang akan dilontarkannya pasti merupakan kalimat pedas yang bisa menyinggung kedua raja warna ini.
Dia mengetahui kelemahannya, yaitu berbuat seenaknya dan berbicara sembarangan kalau suasana hatinya memburuk. Itu sebabnya Ashley, menutup mulutnya rapat-rapat dan menyimpan semua keluhan serta omelan dalam hati.
Saat ini mereka bertiga sembunyi di belakang batu besar dan mengintip kearah pemukiman para Vectis.
"Kau bisa melihatnya?" Chu Jung bertanya pada Harmonie yang sedang mengaktifkan penglihatannya ke arah pemukiman tersebut.
"Hm. Dia ada di ujung sana. Dia tidak seperti dipenjara, malahan dia masih dilayani dengan baik."
"Kalau begitu mengapa mereka menangkapnya?"
"Entahlah."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com