webnovel

Gossip again

Ariani melihat Tasya dan Nina masih terpaku di tempatnya. "eheeemmmm, kalian kebiasaan masuk ruangan ku tanpa mengetuk pintu, bagaimana kalau aku adaa klien penting" ucap Riani mencoba mengalihkan pikirannya dan pikiran teman-teman nya. "tapiii itu apa Ariani" ucap Nina , "aku memang melihat bahwa sikap pak Adrian memang sedikit berbeda terhadap mu, tapiii" tambah Tasya. Ariani bingung harus menjawab apa "ohhh, itu tadi dia meneriaki ku karena pada saat dia masuk aku sedang santai seperti tadi, yaa biasaaa lah boss, nahh kalian masuk disaat dia tambah marah karena aku membantahnya bilang ini kan jam istirahat , jadi dehh dia tambah marah" ucap Ariani mencari cari alasan yang tepat, Tasya pun mengangguk mengerti, "iya sihh wajahnya dingin banget kaya orang frustasi begitu" sahut Nina, Ariani pun merasa lega "tapii, kenapa dia ngajak kamu makan siang" sahut Tasya , "ohhhh ,iyaa sekalian ketemu klien buat buat plan produk baru, iyaa" jawab Ariani asal, namun teman temannya pun akhirnya percaya, walau sebenarnya mereka belum yakin. "hmmm,, kalau gitu aku duluan yaa, maaf nggak bisa nemenin kalian ,, byeee" ucap Riani cepat meninggalkan teman temannya yang masih memiliki banyak pertanyaan.

--------------_------------

"kenapa kau seperti orang yang sedang sembunyi" tanya Adrian melihat' sikap Ariani saat berjalan bersama nya. "iyaa aku seperti ini juga karena mu" ucap Ariani kesal "kamuuu, ini masih jam kerja yaa" ucap Adrian "terserah apa kata bapak saja" ucap Ariani tambah kesal dan masuk ke mobil Adrian dan duduk di depan. Melihat tingkah Ariani yang terus bersikap dingin padanya bukan nya ilfeel malah semakin membuat Adrian merasakan sesuatu yang aneh pada Ariani, seolah wanita ini sedang menutupi sesuatu darinya.

"lohhh, kenapa bapak duduk di kursi pengemudi" ucap Ariani kaget, dia sengaja duduk didepan agar tak duduk bersampingan dengan Adrian. "Supir ku mengambil Cuti" ucap Adrian Santai dan menjalankan mobil nya.

----------------------------_---------------------------

Mereka pun tiba disebuah restoran Itali.

Seorang pelayan mendatangi mereka dan memberikan mereka buku menu.

"Kau mau pesan apa?" tanya Adrian

"aku mau pasta carbonara, dan granita,, oiaa tambah gelato" ucap Ariani "sya sama kan dengannya" ucap Adrian. Memastikan pelayan itu pergi. Adrian pun membuka pembicaraan. "jadi katakan , bagaimana kau bisa bertindak senekat itu untuk tanah itu ?" tanya Adrian. "aku tidak nekat, kau bilang tidak ingin kemeja hijau dan tidak ingin ada kekerasan, jadi satu satunya jalan adalah memenjarakan para bandit itu" ucap Ariani. "apa kau tau resikonya" , lanjut Adrian "aku sudah mempertimbangkan nya, dan menyusun nya secara detail, jadi ku rasa tidak masalah" ucap Ariani "dengan berakhir di rumah sakit?" lanjut Adrian Ariani pun mendengus kesal "hufffttt, aku melakukan ini untuk pekerjaan ku , aku bukan anak kemarin sore, dann setiap pekerjaan dan kasus yang ku tangani pasti memiliki resiko masing masing, buat ku kasus ku dapat terselesaikan dan klien ku menang adalah sebuah keberhasilan untuk ku" ucap Ariani secara jelas. Adrian sedari tadi Ariani bicara memang sudah menatap wanita itu lekat lekat dia dapat merasakannya kehangatan dan ketulusan setiap bersamaan wanita ini, itu lah pikirannya. Makanan mereka pun datang. "makanlah" ucap Adrian "bapak kenapa sihh suka sekali menempatkan ku diposisi sulit, bisa kah bapak lebih baik memberikan ku pekerjaan seperti kasus tanah itu daripada membuat posisi bersama bapak saat ini?" ucap Ariani sok baik. "memang nya Kenapa dengan diri mu yang sekarang sedang bersama ku?" ucap Adrian kembali dingin mendengar ucapan Ariani "bapak tidak tahu yaa kalau setiap hari , setiap saat, karyawan karyawan bapak terus memperhatikan dan membicarakan setiap tingkah dan kegiatan bapak, aku hanya tidak ingin terlibat dalam gosip itu, yaa walaupun sekarang pasti juga sudah" ucap Ariani sedikit kesal. Ariani tak memperhatikan ekspresi Adrian saat dirinya berbicara , bukannya kesal Adrian malah tersenyum tipis saat mendengar kan ucapan Ariani , xhabis kan makan mu dan ikut aku setelah ini " ucap Adrian "kemana" sahut Ariani "konferensi pers produk baru bersama Aura". ucap Adrian "haaaaaa," ,,,,, melihat ekspresi Ariani "ini jam kerja, aku atasan mu , jadi jangan membantah" skak Matt Adrian untuk Ariani. Ariani pun hanya bisa pasrah.

ตอนถัดไป