webnovel

Teriak!

Semangat sudah lama ditampilkan sebagai Pemain Football Wanita Pro ini membuat Nona Merlin menunjukkan senyum indah sambil berkeringat bercucuran.

"Surrrkkkk!! "

Rem mendadak yang dilakukan oleh sopir bus.

Tiket Skor pun lepas dari kaca jendela bus.

Terbang gemulai dengan angin sepoi-sepoi yang mengantar Tiker Skor ke sesuatu tempat baru yang tak diduga.

Nona Merlin sedang meminta maaf, " Maaf, Dik-Dik!! ".

"Ini Duit buat kalian untuk jajan cemilan!!? ", rayu Nona Merlin agar bola mereka bersedia merelakan bola yang dipakai main.

"Horeeeee!! ", senang anak-anak kecil yang langsung comot uang yang keluar dari dompet Nona Merlin.

Tetapi, ada seorang anak yang masih bertahan di depan Nona Merlin.

" Eh, tuh! Kenapa Dik?!", heran Nona Merlin

"Itu bola berhargaku dan punyaku!! "

"Hadiah ulang tahun dari mamaku loh!! ", sedih anak pemilik bola tersebut.

"Aduh, Maaf !"

Nona Merlin langsung menengok ke arah bus yang sedang berhenti.

Melihat kerumunan penumpang bus yang turun karena kaca depan bus pecah.

(Jangan ditiru karena berbahaya!)

"Tunggu disini ya! "

"Aku ambil bolanya, Dik!! ", mohon Nona Merlin.

Beruntungnya, bola tersebut terpantul jauh dari lokasi bus yang berhenti.

Nona Merlin berjalan seperti tidak merasa bersalah atas kejadian tersebut.

Bola pun diambil dari semak-semak rumput taman.

Langsung comot dan lari deh.

"Ini Dik, Bolanya! "

"Jangan nangis ya! ", pinta Nona Merlin

Melihat anak itu mungil dan imut.

Senyum pun ditunjukkan oleh Nona Merlin.

Diambil pulpen dari sakunya.

" Ini Dik! "

" Aku beri tanda tangan Pemain Pro Football!!"

Senyum kedip mata ditampilkan Nona Merlin.

"Eeh!!", kaget anak pemilik bola.

" Aku tidak butuh!! ", pikirnya.

Nona Merlin langsung berbalik menuju lokasi bus tersebut dan berharap Tiket Skor masih menempel.

Bola pun diusapkan karena ada tanda tangan Nona Merlin.

" Aeehhhhhhhh, Maammmmaaaaaaaa! "

" Mamaaaa...Maaammmaaaa!!!? "

" Eiiiggggghhh!!", tangis keras anak pemilik bola tersebut.

Bola diusap malah jadi kotor karena tinta pulpen luntur.

Terlihat Nona Merlin sedang memeriksa sekeliling bus.

Tidak menemukan Tiket Skor.

Beberapa menit kemudian.

Dia menyerah mencari karena mobil police sudah datang.

Duduk termenung di kursi jalanan dengan lalu-lalang mobil-mobil.

"Tamat deh! "

" Job kerjaan dengan gaji sangat tinggi dan bonus bikin kepala geleng-gelengan!!? ", Nona Merlin menyesal.

Nona Merlin menunduk diri sembari posisi berdoa.

"Tuhan, beritahu Tiket Skor dimana sekarang berada saat aku buka mata sekarang!! ", mohon Nona Merlin.

Sembari membuka mata, " Ammmmmiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnn!!!!!!"

Waktu terasa melambat.

Melihat sebuah mobil kap terbuka dengan beberapa orang pendaki gunung puncak salju.

" Criiinnkkk!! "

Tiket Skor yang berkilau terkena sinar matahari setelah hujan pagi.

Menempel pada tas pendaki.

Mobil yang menuju gunung terlihat di depan Nona Merlin.

" Siippp, Terima Kasih Tuhan!! ", langsung berdiri dengan angin sepoi-sepoi terlihat seperti hero mau terbang.

Nona Merlin kembali ke sepeda dan mengembalikan ke tempat sepedanya seharusnya.

Uang masih ada di tempat.

Diambil pula.

Kembali ke Kantor FIFA.

Menuju ke parkiran mobil.

"Bruuuummmm!! "

"Bruuummmm.....Bruummm!!", gaya kebut mobil balap yang ditampilkan oleh Nona Merlin.

Melaju kencang ke jalanan.

(Jangan Ditiru karena berbahaya kalau tabrak orang!! )

Mengejar mobil para pendaki gunung dengan ingatan yang disimpan oleh Nona Merlin.

Karena Hujan pagi.

Lalu lintas jalanan sepi mobil dan truk.

" Bruuuummm !!"

Belokan tajam di persimpangan ini membuat orang sedang minum gelas terpana tanpa berkedip.

Saking terkejutnya Nona Merlin.

Melihat ada Pria Pemulung barang bekas sedang melintas.

"Criicckk...Criicckk!!", suara stik mobil ganti posisi.

Mobil pun berputar 360 derajat yang mengitari Pria Pemulung tersebut.

Waktu melambat dengan wajah takut Pria Pemulung yang hendak teriak ketakutan ini melihat wajah Nona Merlin.

"M....aa....aa....ffff! ", ucap pelan bibir Nona Merlin kepada Pria Pemulung yang memandanginya.

"Ngggeeeennn!! "

Mobil pun kembali melaju dan mengejar target mobil dengan tatapan serius Nona Merlin.

"Crinncckk!! "

Lagi kilauan Tiket Skor memanggil Nona Merlin dari kejauhan.

Akhirnya terkejar.

" Kalian!!! "

" Berhentiiiii??!!! ", teriak Nona Merlin saat mobilnya disampingnya.

Mereka Pendaki Gunung tidak mendengar karena sedang berdisco DJ dengan suara keras.

Tak menyerah.

Nona Merlin membuang barang-barang tidak penting ke arah mobil yang terbuka tersebut.

"Eweeeehh, apa apa ini??! ", sontak kaget mereka.

Mereka Pendaki Gunung ini terkejut melihat wajah galak Nona Merlin.

Langsung menaikkan gas melaju mobil.

Balapan pun terjadi.

Next chapter